SUMENEP, koranmadura.com – Humas SKK Migas area Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Priyandono Hernanto, mengungkap hasil eksploitasi gas yang dilakukan PT Kangean Energi Indonesia (KEI) perhari di Sumenep.
Menurutnya, hasil produksi gas PT KEI merupakan yang terbesar dari 13 K3S (kontraktor kontrak kerja sama) yang beroperasi di wilayah Jabanusa. “Kalau di area Jabanusa, Kangean (KEI) memang paling besar (hasil produksi gasnya),” katanya.
Sebagaimana diketahui, di Sumenep selama ini PT KEI menggarap sumur gas di Pulau Pangerungan Besar, Kecamatan/Kepulauan Sapeken dan sumur Terang Sirasun Batur (TSB) di perairan Pulau Komirian, Kecamatan/Kepulauan Raas.
Menurutnya, dari dua lokasi sumur gas itu, PT KEI perhari bisa memproduksi gas sampai 240 MNSCFD (million standar cubic feed day) atau 240 juta standar kaki kubik perhari. “Itu total dari yang di Pagerungan dan TSB. Perhari 240 MNSCFD,” tambahnya.
Sedangkan untuk produksi minyaknya, menurut pria yang akrab disapa Pri itu, PT KEI memang tak memproduksi minyak. “Kalau minyaknya tidak ada, nol. Kangean (KEI) hanya gas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini PT KEI kembali melakukan pengeboran baru (eksplorasi) di wilayah perairan Pulau Saor Saobi, Kecamatan Kangayan, Kepulauan Kangean. Jarak dari pulau tersebut lebih dari 20 mil. Meski begitu, pihak KEI, belum membeberkan hasil eksplorasinya itu.
“Hasilnya maasih dalam proses evaluasi manajemen. Nanti manajemen yang akan melaporkan,” ungkap Manajer Public and Goverment Affair PT KEI, Hanif Siprapto, Selasa, 6 Desember 2016.
(FATHOL ALIF/MK)
