BANGKALAN, koranmadura.com – Pihak Sekolah SMP 5 Bangkalan bikin satgas khusus pemantau hepatitis. Satgas terdiri tiga orang guru. Tiap hari mereka berkeliling kelas memantau kondisi mata tiap siswa. Bila ditemukan ada siswa matanya menguning, satgas akan meminta mereka pulang dan berobat.
“Mata kuning, salah satu ciri paling mudah mengetahui seseorang mengidap hepatitis atau tidak,” kata Kepala Sekolah SMP 5 Bangkalan, Salehuddin, Kamis, 15 Desember 2016.
Menurut dia, pembentukan satgas untuk mencegah penularan virus hepatitis di lingkungan sekolah. Setelah pada awal November lalu, 12 siswa di SMP 5 dinyatakan positif terjangkit penyakit hati atau dalam istilah medis disebut hepatitis. Satgas juga rutin memantau kondisi siswa yang tengah dirawat jalan di rumah. “Ini upaya kami untuk mencegah hapatitis,” ujar dia.
Saleh sendiri tidak yakin belasan siswanya terjangkit hepatitis bukan dilingkungan sekolah. Sebab, 12 siswa yang terjangkit hepatitis berasal dari satu dusun yang sama yaitu Dusun Kauman di Kecamatan Socah. “Kalau yang terjangkit dari dusun berbeda, bolehlah dicurigai mereka terjangkit di sekolah,” terang dia. (ALMUSTAFA/MK)
