PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejak tahun 2014 hingga 2016, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, tidak capai target. Banyak faktor yang menyebabkan minimnya serapan anggaran tersebut. Salah satunya, lambannya dana dari pemerintah pusat.
Catatan koranmadura. com, pada tahun 2014 APBD yang tidak terserap di Pamekasan, mencapai Rp 400 miliar lebih dari jumlah APBD Rp 1,2 triliun. Pada tahun 2015, dari APBD sebesar Rp 1,5 miliar, yang terserap hanya 87 persen. Sementara tahun ini, per November serapan APBD hanya 66,88 persen dari jumlah APBD 1,8 triliun.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Pamekasan, Taufikurrahman mengatakan, serapan APBD 2016 dipastikan juga tidak mencapai target. Hal itu disebabkan lambatnya dana dari pemerintah pusat.
Dia membeberkan, kendala lambatnya serapan anggaran itu lantaran dana dari pemerintah pusat turun setelah penetapan perubahan anggaran keuangan (PAK).
Kata pria asal Sumenep ini, pada APBD 2016 Pemkab manargetkan serapan anggaran 85 persen. Namun hingga awal Desember target tersebut belum terpenuhi.
“Serapan anggaran itu tidak bisa tercapai 100 persen, setiap tahun serapan anggaran di Pamekasan memang tidak mencapai target,” kata Taufikurrahman, Rabu, 7 Desember 2016.
“Rata-rata yang tidak terserap itu dari anggaran proyek fisik,” imbuhnya. (RIDWAN/MK).
