PAMEKASAN, koranmaduran.com – Dewan Perwakikah Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, mencurigai parapet di Kelurnahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, yang jebol terdapat keselahan konstruksi.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Ach Tatang mengatakan, dalam kejadian jebolnya parapet di aliran kali Keloang, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, ada tiga kemungkinan penyebabnya.
Baca: DPRD Desak Segerakan Perbaikan Parapet Jebol
Pertama, terdapat keselahan konstruksi, karena parapet tersebut dibangun belum dua tahun. Kemudian ada kesalahan perencanaan hingga tidak kuat menahan arus air, dan ketiga karena memang kejadian alami.
“Kami dengan teman-teman Komisi III akan secepatnya untuk melihat konstruksi parapetnya. Kami akan cari tahu kenapa bisa jebol padahal baru dibangun,” kata politisi Partai Golkar ini.
Tidak hanya itu, pihaknya akan memanggil SKPD terkait pelaksanaan pekerjaannya untuk memperoleh informasi perencanaan pembangunan parapet tersebut, termasuk di Kelurahan Jungcangcang, yang juga jebol, diwaktu yang sama.
“Seharusnya dalam perencanaan itu menghitung kekuatan debit dan arus air. Sehingga parapetnya kuat menahannya. Makanya, nanti kami akan bertanya perencaan pambangunan parapet itu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Kota, Pamekasan melanda lima kelurahan dan dua desa, karena parapet dialiran kali Keloang jebol di sejumlah titik, Selasa, 3 Januari 2017. Lima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Kolpajung, Gladak Anyar, Patemon, Parteker, dan Jungcangcang. Kemudian dua desa antara lain, Desa Laden dan Jalmak. (ALI SYANRONI/MK)
