PAMEKASAN, koranmadura.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, mendesak Pemerintak Kabupaten (Pemkab) setempat, untuk secepatnya melakukan langkah perbaikan pada parabet yang jebol.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Ach Tatang. Menurutnya, informasi yang diterimanya terdapat dua lokasi parapet yang rusak karena tidak mampu menampung air, hingga menyebabkan banjir pada Selasa, 3 Desember 2016 lalu.
Baca: Korban Banjir Minta Parapet Segera Diperbaiki
“Di Kelurahan Gladak Anyar dan Jungcangcang. Kami minta agar ada penanganan cepat pasca banjir biar warga tidak ketakutan kebajiran lagi dan tinggal dengan aman dan nyaman,” kata Tatang.
Lanjut Politisi Partai Golkar ini, pihaknya menyadari untuk memperbaiki secara permanen butuh proses panjang, karena harus dianggarkan terlebih dulu, baru bisa diperbaiki.
“Tapi setidaknya itu ada penanganan tanggap dadurat yang melindungi air agar tidak mudah masuk ke permukimana warga, yang bisa dibiayai dari dana tidak terduga tahun ini,” ungkapnya.
Sayangnya, saat akan dikonfirmasi pada SKPD terkait baik Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang, Totok Hartono, maupun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmalul Firdaus, belum bisa dikonfirmasi terkait langkah yang akan dilakukan terhadap parapet yang jembol itu.
Diberitakan sebelumnya, bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Kota, Pamekasan melanda lima kelurahan dan dua desa, karena parapet dialiran kali Keloang jebol di sejumlah titik. Lima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Kolpajung, Gladak Anyar, Patemon, Parteker, dan Jungcangcang. Kemudian dua desa antara lain, Desa Laden dan Jalmak. (ALI SYANRONI/MK)
