SUMENEP, koranmadura.com – Penerbangan perintis melalui Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Pasalnya, hingga saat ini proses lelang belum selesai dilakukan.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III, Bandara Trunojoyo, Wahyu Siswoyo, mengatakan, penerbangan perintis dihentikan sejak 31 Desember 2016 lalu. “Untuk penerbangan di tahun 2017 harus menunggu selesainya proses lelang,” katanya, Kamis, 5 Januari 2017.
Menurutnya, proses lelang itu dilakukam di LPSE-ULP Wilayah I. Sementara proses lelang tahun ini agak terlambat, karena SK dari Kementerian Perhubungan RI tentang rute penerbangan perintis, baru turun pada minggu ketiga bulan Desember 2016.
Saat ini, kata Wahyu, masih dalam tahap proses lelang, sehingga pelaksanaan lelang dimungkinkan akan dilakukan Senin mendatang. “Harapan kami akhir Januari sudah selesai, sehingga penerbangan perintis bisa beroperasi kembali,” jelasnya.
Dijelaskan, sesuai SK Kementerian Perhubungan RI, rute penerbangan perintis 2017 melalui Bandara Trunojoyo adalah Sumenep – Surabaya (PP), Surabaya – Bawean (PP), dan Surabaya – Karimunjawa (PP), denga frekuensi penerbangan dua kali setiap minggu di tahun 2017.
“Untuk penerbangan perintis Semarang – Karimunjawa tahun ini dihentikan. Karena rute tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk penerbangan komersil,” tuturnya.
Menurutnya, dilihat dari jumlah penumpang untuk rute Semarang – Karimunjawa selalu terpenuhi 100 persen bahkan bisa lebih. Itu disebabkan rute tersebut dilepaskan dari penerbangan perintis.
Sementara untuk rute lain, masih dalam taraf pemancingan minat masyarakat menggunakan moda transportasi udara. Selama ini jumlah penumpang untuk rute Sumenep – Surabaya PP, rata-rata 30-40 persen. “Yang ramai itu rute Surabaya – Bawean. Prosentasenya antara 100-125 persenn” tegasnya. (JUNAIDI/MK).
