SUMENEP, koranmadura.com – Juhari (45), nelayan asal Dusun Dungkek Laok RT 08 RW 03 Desa/Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur ditemukan tewas di tanah tegalan milik negara di Dusun Binaba Desa Tanjung Kecamatan Saronggi, Selasa, 14 Februari 2017 sekitar 06.30 WIB.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Tajul Arifin, warga Kecamatan Saronggi. Saat itu, Tajul hendak pergi ke Pantai Desa Tanjung untuk menanam rumput laut.
Namun, di tengah perjalanan, Tajul melihat satu unit sepeda motor Suzuki Shogun warna hitam nomor polisi M 3375 VK diparkir di tengah jalan setapak yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Karena penasaran, Tajul langsung menghampiri motor itu, tidak lama kemuduan Tajul melihat mayat yang tergeletak di tegalan dengan posisi terlentang. “Setelah itu, Tajul langsung melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Desa Tanjung,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP AKP Suwardi, Selasa, 14 Februari 2017.
Karena Kades tidak mau mengambil risiku, Kepala Desa Tanjung langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian Saronggi. “Baru sekitar pukul 09.00 mayat dievakuasi setelah petugas dan Dokpol datang ke TKP,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka di kepala bagian belakang, diduga karena terbentur batu saat jatuh. Untuk sementara, Juhari diduga karena memiliki riwayat penyakit jantung. “Untuk memastikan mayat diautopsi di RSUD Dr Moh Anwar. Hasilnya nanti akan kami kabari,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)
