Anda mungkin sibuk dengan berbagai pekerjaan hingga tidak bisa mengikuti kabar-kabar penting yang terjadi sepanjang hari. Jangan khawatir, redaksi koranmadura.com telah merangkumkannya untuk Anda. Inilah peristiwa-peristiwa itu.
Warga Kepulauan Tertahan di Pelabuhan. Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah perairan Kabupaten Sumenep sejak tadi malam. Akibatnya, jalur transportasi menuju ke kepulauan lumpuh. Ratusan warga kepulauan tertahan di Pelabuhan Kalianget sampai hari ini, Sabtu, 4 Februari 2017. Klik berita selengkapnya di sini.
Kapal yang Terombang Ambing Berhasil Ditarik. Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa I yang terombang-ambing di Perairan Karang Jamuang (antara Pulau Madura dan Kabuoaten Gresik), Jumat (3/2) malam sudah mulai ditarik ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Klik berita selengkapnya di sini.
Depan Masjid Agung akan Dibuat Seperti Masjid Nabawi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mempercantik Masjid Agung. Rencananya, di sisi depan masjid tersebut akan dibuat di Masjid Nabawi, Madinah. Seperti ini konsepnya.
Banjir Susulan Ketiga Setinggi 1,4 Meter. Lagi-lagi banjir susulan datang di Kota Sampang, Sabtu, 4 Pebruari 2017. Banjir ketiga ini lebih besar dari yang terjadi pada hari Jumat kemarin. Ketinggian air mencapai 1,4 meter. Daerah yang terdampak juga bertambah. Ini datanya.
Kemampuan Pemain Lokal Alami Peningkatan. Manajer Persepam Madura Utama (P-MU), MH Said Abdullah melalui Asisten Manajer Nadi Mulyadi mengakui kemampuan pemain lokal terus mengalami peningkatan signifikan, selalu dalam pantauan tim pelatih. Siapa saja pemain lokal sepak bola yang mengikuti latihan bersama Persepam MU, baca beritanya di sini.
Ada Orang Sampang Mengaku Keluarga Tiga Jenazah TKI di Batam. Ada orang Sampang mengakui tiga jenazah TKI yang belum teridentifikasi di Batam sebagai keluarganya. Ketiganya diduga berasal dari Kabupaten Sampang, Madura, diduga menjadi korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Baharu, Malaysia pada Senin, 23 Januari 2017 lalu. Ini orangnya.
Disdik Enggan Beberkan ‘Jurus Jitu’ Atasi Kekurangan Guru. Kekurangan guru terus terjadi di Kabupaten Sumenep. Untuk mengatasi kekurangan guru ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep telah menyiapkan jurus jitu selain memanfaatkan tenaga honorer K2. Baca berita selengkapnya di sini.
