SUMENEP, koranmadura.com – Dalam beberapa hari terkahir, cuaca di perairan Kabupaten Sumenep ekstrem. Meski begitu, sampai sekarang Pemkab setempat mengklaim belum ada keluhan dari warga kepulauan terkait adanya kelangkaan, seperti sembako.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Kabupaten Sumenep selama beberapa hari terakhir menyebabkan aktivitas pelayaran lumpuh total, seperti ke Kepulauan Kangean.
Akibat tak ada kapal berlayar, selain penumpang, sejumlah sembako untuk dijual ke kepulauan tertahan di pelabuhan Kalianget sejak Jumat, 3 Februari 2017. Bahkan sudah banyak yang membusuk, sepeti kubis dan tomat.
Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Mustangin, mengatakan bahwa sampai sekarang pihaknya belum mendapat keluhan atau pun laporan, baik dari warga maupun pemerintah di tingkat kecamtan mengenai adanya kelangkaan sembako.
“Saya belum mendapat laporan baik dari warga maupun dari pihak kecamatan di kepulauan soal adanya kelangkaan sembako. Dan mudah-mudahan tidak sampai terjadi,” kata Mustangin, Rabu, 8 Februari 2017.
Namun jika dalam beberapa hari ke depan cuaca tetap ekstrem dan sampai menyebabkan terjadinya kelangkaan sembako di kepulauan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.
“Tapi karena ini kondisi alam, kalau ternyata tidak bisa didistribusikan, paling tidak bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di sana,” ujar mantan Camat Gapura itu menambahkan. (FATHOL ALIF/MK)
