SUMENEP, koranmadura.com – Bencana alam kembali terjadi di Kabupaten Sumenep. Kali ini menimpa bangunan milik Anwar Dahlan, warga desa Sera Timur, Kecamatan Bluto.
Menurutnya kejadian nahas itu terjadi sekitar puluk 15.30, Minggu sore 5 Pebruari 2017. “Entah apa namanya, tapi sangat kencang seperti angin puting beliung,” ujarnya kepada koranmadura.com
Sehari-sehari, bangunan tersebut biasa digunakan untuk menyimpan barang-barang hasil pertaniannya, seperti jagung, cabe jamu dan juga krusuk. Akibat kejadian ini, pria yang biasa disapa Aang ini mengaku sangat terpukul. “Sangat berat mas, kami harus bangun lagi, dan membutuhkan biaya yang pasti tidak sedikit,” jelasnya.
Diperkirakan, kerugaian yang diderita Aang akibat kejadian ini mencapai Rp200 Juta. Bila tidak segera diperbaiki, kerugian akan semakin bertambah karena barang-barang hasil pertaniannya akan rusak.
Baca:
https://www.koranmadura.com/2017/01/31/belum-1-bulan-bantuan-untuk-korban-bencana-nyaris-rp-1-miliar/
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mengungkapkan bahwa dalam satu bulan terkahir terhitung sejak 1 Januari 2017 bencana sudah banyak terjadi di Kabupaten Sumenep, bahkan kerugian akibat bencana-bencana tersebut nyaris mencapai Rp 1 Miliar. (BETH)