SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah siswa sekolah dasar negeri (SDN) di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerima bingkisan dari Yayasan Sejahtera Bangsa Mulia (YSBM) usai mengikuti sosialisasi wawasan kebangsaan, kemarin, 21 Februari 2017.
Bingkisan dari yayasan tersebut pada akhirnya meresahkan masyarat karena berisi barang-barang yang tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat Sumenep pada umumnya. Lalu bagaimana cerita siswa usai menerima “hadiah” tersebut?
Baca: Bingkisan dari YSBM Juga Berisi Makanan Berbahaya
Salah seorang siswa SDN III Pabian, Kecamatan Kota, Berlian mengaku sebelumnya tidak mengetahui isi dari bingkisan itu. Pasalnya masih berada dalam kota yang masih dalam keadaan tertutup.
Namun setelah dibuka, dia mengaku terkejut. “Setelah melihat benda-benda di dalamnya, ya saya terkejut, kaget,” tutur siswa kelas IV itu.
SDN III Pabian merupakan salah satu sekolah yang menjadi tempat kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dilaksanakan.
Setelah itu, lanjut Berlian, dirinya langsung mengumpulkan dan mengembalikan benda-benda tersebut ke pihak sekolah. Pada saat itu, dia mengaku bahwa semua teman-temanya mendapat bingkisan.
Pantauan koranmadura.com, isi dari bingkisan yang dibagi-bagikan kepada para siswa, di antaranya bola mini bertuliskan Jesus; pasta gigi dan buku berjudul “Bible Word Search; Large Print Edition” serta “Nuevo Testamento, Salmos Proverbios”.
Kagiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang menimbulkan keresahan warga itu mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep. Hanya saja, Kepala Disdik, A. Shadik, mengaku tidak mengetahui isi bingkisan yang dibagi-bagikan kepada para siswa oleh YSBM.
Shadik mengaku hanya menerima permohonan dari DHC BP. Kejuangan 45 untuk melakukan sosialisasi JSN 45 bekerja sama dengan YSBM. “Menerima pormohonan itu, kami senang. Karena anak didik bisa menerima sosialisasi wawasan kebangsaan secara gratis. Tapi saya tidak tahu apa isi bingkisan yang diberikan,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)
