BANGKALAN, koranmadura.com – Keberhasilan Polres Bangkalan menggagalkan pengiriman 1 kilogram sabu ke Pulau Dewata Bali, menarik perhatian Kapolda Jawa Timur, Irjen Mahfudz Arifin. Mahfudz bahkan meluangkap waktu datang ke Polres Bangkalan untuk merilis sendiri tangkapan sabu tersebut. Setelah memantau langsung Pilkada di Kota Batu ia langsung terbang ke Bangkalan menggunakan helikopter.
“Bangkalan ini daerah merah narkoba, ketika berhasil nangkap, saya harus apresiasi, agar anggota semangat,” kata dia, Kamis, 16 Februari 2017. Rilis juga dihadiri Bupati Bangkalan dan wakilnya, Dandim, Ketua DPRD dan sejumlah kiai sepuh.
Ia meminta jaringan Bali ini diungkap tuntas. Mahfudz tidak yakin atas pengakuan kedua tersangka yang mengatakan baru sekali mengambil sabu kepada seorang bandar di Kecamatan Kokop. “Kokop daerah terpencil, bebukitan, kalau mereka baru gak mungkin mereka bisa menunjukkan arah dengan benar,” ujar dia.
Baca: Bawa Sabu 1 Kilo, Kakak Beradikadik Ini Ditangkap di Bangkalan
Untuk bandar di Kokop, Mahfudz mengatakan polisi telah mengantongi identitasnya. Polisi juga telah coba menangkapnya namun lolos. Mahfudz minta bantuan kiai untuk menginformasikan bila mengetahui pelarian bandar berinisial SA itu. “Si bandar kami kejar dengan peluru,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa malam 14 Pebruari 2017, Polres Bangkalan berhasil membekuk dua pemuda asal Bali yang kedapatan membawa 1 kilogram sabu di dalam mobilnya. Mereka ditangkap saat berhenti di sebuah warung yang ada di kawasan Jembatan Suramadu.
Baca: Ditangkap Bawa Sabu 1 Kilo, Tersangka Ini Pipis di Celana
(ALMUSTAFA/BETH)
