SAMPANG, koranmadura.com – Kubangan bekas galian C yang diperkirakan sedalam 10 meter di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, menelan korban, Kamis, 2 Januari 2017. Korban diketahui bernama Iqbal (17) yang saat ini masih duduk di bangku kelas XI IPA SMAN 2 Sampang.
Berdasarkan keterangan teman sekolahnya, Fawes, siswa kelas XI IPS, mengatakan, sepulang sekolah, Kamis, 2 Februari 2017, sekitar pukul 10.30 wib, ada enam siswa atas nama Iqbal, Amin, Ridho, Ikhwan, Heru, dan Dika pergi ke tempat bekas galian C di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang.
Di lokasi, dua siswa bernama Iqbal dan Amin mandi di kubangan berisi air yang diperkirakan sedalam 3,5 meter. Sedangkan empat siswa lainnya atas nama Ridho, Ikhwan, Heru dan Dika hanya melakukan aktivitas mengambil foto dan menikmati pemandangan alam di bekas galian C tersebut .
“Yang mandi itu Iqbal dan Amin, sedangkan empat siswa lainnya yaitu Ridho, ikhwan, Heru dan Dika hanya foto-foto saja, tapi ada 1 siswa yang pulang duluan,” katanya, Kamis, 2 Januari 2017.
Fawes menceritakan, ketika dua siswa (Iqbal dan Amin) itu mandi, hanya Iqbal yang hanyut dan disedot ke dalam kubangan air dan sempat berteriak minta tolong. Tak lama kemudian, Amin mencoba menolong Iqbal dan sempat memegang tangan Iqbal. Namun karena sedotan air semakin kencang yang berasal dari pusaran kubangan itu, Amin pun merasa tidak kuat, sehingga pegangan Iqbal kemudian lepas.
“Sempat dipegang oleh Amin, tapi karena sedotan arus air di kubangan itu semakin kuat, tangan Iqbal terlepas. Akhirnya, Iqbal hilang disedot oleh kubangan air di bekas galian C itu,” ujar Fawes menceritakan.
Proses pencarian evakuasi mayat Iqbal memakan kurang lebih selama 4 jam lamanya.
Iqbal adalah anak dari pasutri bapak Misbah dan Munayyah. Asal warga Jalan Keramat II, Kelurahan, Karang Dalem, Kota Sampang. MUHLIS/MK
