SAMPANG, koranmadura.com – Ngaku sebagai salah satu kerabat kepala UPT, S (inisial) nekat berjualan onderdil sepeda di kantor pos keamanan pasar Srimangunan yang berada di jalan Wahid Hasyim, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur.
Herannya lagi, petugas maupun koordinator pasar malah mengizini pedagang tersebut. “Ngaku kerabat kepala UPT, tapi sekarang sudah pensiun sejak Januari lalu, ya kami perbolehkan berjualan di pos itu dan itu cuma akan pinjem, bukan sewa seperti kios,” ucap Koordinator Pasar Srimangunan, Misnaki Suroso, kepada sejumlah awak media, Selasa, 21 Pebruari 2017.
Alasan lain, Suroso mengaku pedagang yang menempati pos itu kurang lebih selama dua bulan lamanya, sekitar Januari lalu, dengan surat perjanjian. “Isi surat perjanjiannya yaitu, apabila dibutuhkan oleh pasar, pedagang itu harus meninggalkan pos itu,” kelitnya.
Selain itu pihaknya berdalih, bahwa pos keamanan tersebut sejak 8 tahun tidak terpakai, terhitung mulai 2009 lalu. Di sisi lain pihaknya mengaku mubazir pos tersebut tidak dipakai. “Ya sampai sekarang pos itu 8 tahun tidak dipakai. Sebenarnya eman sih, tapi daripada dibuat tempat kencing kalau malam. Kalau sekarang sudah tidak (jadi tempat kencing) lagi karena ditempati,” dalihnya. (MUHLIS/RAH)
