PAMEKASAN, koranmadura.com – Lambang Palu Arit yang ditemukan warga Kecamatan Proppo ternyata tidak hanya ada di Masjid dan jembatan. Lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) ini ternyata juga ada di dekat beberapa pesantren besar.
BACA: Ada Lambang Palu Arit di Masjid Al-Ikhlas Proppo
Salah satunya, dekat Pesantren Darud Tauhid di Desa Billaan, Kecamatan Proppo dan Pesantren Al-Mujtma’ di Desa Plakpak, Kecamatan Pegentenan, dan Banyuanyar.
Lambang Palu Arit itu ditemukan oleh petugas kepolisian dan TNI dan satu persatu lambang komunis tersebut langsung duhapus oleh petugas.
Menanggapi hal ini, Saiful Harir, mantan pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) mengaku sangat prihatin. Ia mengaku yakin lambang-lambang PKI itu dipasang oleh orang-orang yang ingin menyebarkan keresahan di lingkungan pesantren.
“Jelas ini hanyalah upaya membuat resah pesantren. Dan bagi saya, mencoba mengusik ketengan pesantren, apalagi berupaya mengadu domba, adalah tindakan pelecehan,”ujarnya.
Oleh karenanya ia berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas pemasang lambang palu arit tersebut. “Ini penting agar tidak timbul keresahan di tengah-tengah masyarakat. Sebab saya yakin ini tidak benar-benar dilakukan oleh orang PKI dengan tujuan menyebarkan ideologi. Konyol sekali kalau mereka melakukannya dengan cara seperti itu. Ini pasti kerjaan orang yang ingin menimbulkan keresahan di kalangan pesantren.” Tegasnya
Sebagai alumni pesantren, ia mengaku sangat terpukul melihat ada pihak-pihak yang berupaya memprovokasi pesantren tempat ia menuntut ilmu. (RIDWAN/BETH)
