SAMPANG, koranmadura.com – Pedagang kaki lima (PKL) yang berada di trotoar Jalan Wahid Hasyim dan Jaksa Agung Suprapto direlokasi ke halaman Gor Indoor Wijaya Kusuma, Sabtu, 4 Maret 2017.
Kasi Pemasaran dan Kemitraan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (DKUMTK) Sampang, Joko Wartito, mengatakan, relokasi sudah berdasarkan hasil keputusan bersama dalam rapat dengan para puluhan PKL.
Berdasarkan data DKUMTK, ada sebanyak 83 PKL yang direlokasi dengan dua waktu berbeda.
“Untuk pagi sampai pukul 16.00 wib itu ada 38 PKL, kemudian sore sampai pukul 12 malam itu ada 45 PKL. Dan penempatannya pun sudah hasil lotre yang diambilnya saat rapat,” terangnya kepada sejumlah awak media.
Relokasi ini, kata Joko, akan dipantau perkembangannya selama seminggu ke depan yang kemudian akan diberi fasilitas penunjang tempat permanen seperti di Pujasera Indoor.
“Kalau semisal lebih berkembang nanti kami fasilitasi semuanya. Jika merosot maka kami akan evaluasi kembali. Hingga saat ini, kami tidak menjustis puluhan PKL itu bisa bertahan. Cuma kami hanya menata mereka,” katanya.
Disinggung masih ada PKL yang jualan di pinggir jalan seperti yang dikeluhkan PKL lainnya, Joko mengaku akan mengkomunikasikannya dan akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP. Selain itu, pihaknya juga akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat.
Di tempat yang sama, salah satu pedagang yang direlokasi mengaku siap menghormati keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampng. Namun pihaknya meminta untuk tidak tebang pilih untuk menata para PKL.
“Saya harap Pemkab tidak tebang pilih. Jika terjadi demikian, maka kami akan kembali pindah ke tempat semula. Sebab saat ini masih ada PKL yang di luar area Indoor ini,” ucap salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.
Sejumlah PKL meminta pemerintah untuk segera memberikan fasiltas yang layak. “Kalau hanya seperti ini, mana ada pembeli yang mau berkunjung. Karena panasnya luar biasa,” pintanya. MUHLIS/MK
