LONDON – Pelatih Chelsea Antonio Conte mengkritik taktik Manchester United (MU) yang berupaya mematikan Eden Hazard dengan mencederainya. Menurut pelatih asal Italia itu, cara tersebut bukanlah permainan sepakbola. Pemain berbakat seperti Hazard cukup diintimidasi.
Pada laga di Stamford Bridge, Selasa (13/3) dini hari WIB, Chelsea menang tipis 1-0 lewat gol N’Golo Kante. Eden Hazard menjadi sasaran empuk pemain-pemain MU. Berkali-kali ia dijatuhkan untuk menghentikan kelincahan pemain internasional Belgia itu. Puncaknya, ketika Ander Herrera diganjar kartu merah oleh wasit karena menjatuhkan Hazard.
“Bagi Hazard sangat mustahil bermain selama 20 atau 25 menit karena ia hanya mendapat tendangan. Menurut saya, taktik bermain lalu menendang lawan bukanlah sepakbola. Ketika berhadapan dengan pemain-pemain berbakat (seperti Hazard) kadang kita cukup melakukan intimidasi terhadap pemain-pemain seperti mereka,” kata Conte setelah pertandingan.
Tapi pelatih MU Jose Mourinho menilai peristiwa yang disoroti Conte tersebut secara berbeda. “Kita bisa menganalisis dengan perspektif yang berbeda. Semua orang bisa melakukannya dengan cara yang berbeda. Tapi kami harus menyetujui ada pertandingan yang berbeda hingga Ander Herrera dikartu merah dan ada pertandingan yang lain setelah itu. Sebelum itu, saya yakin kami bisa memenangi pertandingan. Semua berlangsung di bawah kontrol kami dan sikap frustrasi mereka menjadi bukti bahwa mereka (Chelsea) tidak bisa memeragakan permainan sebagaimana biasa mereka lakukan,” kata Mourinho.
Ia meneruskan, “Semua menjadi sulit ketika kami bermain dengan 10 orang. Strategi kami bermain dengan dua penyerang depan. Dengan strategi ini, tiga bek tengah mereka sulit mendapat bola. Mereka mengirimm umpan-umpan jauh tapi sering kali salah dan keluar lapangan. Ketika kami bermain dengan 10 orang, seorang penyerang kami harus berhadapan dengan tiga bek tengah mereka. Sejak itulah mereka mendominasi permainan.” (espn/aji)