SUMENEP, koranmadura.com– Pemanfaatan bekas terminal lama di Jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur, kian tidak jelas. Sebelumnya, eks terminal terbesar di Kabupaten Sumenep itu direncanakan sebagai tempat ruang terbuka hijau (RTH). Tapi justru kini menjadi ‘gudang’ sampah.
Selain itu, juga direncanakan akan dibangun hotel berbintang dan juga tempat bongkar muat barang milik pedagang pasar Anom. Namun rencana tersebut tidak kunjung terealisasi. Setidaknya hingga Rabu,15 Maret 2017.
Bahkan, saat ini tempat yang telah berdiri pertokoan berjejer di sebelah timur itu menjadi ‘gudang’ sampah yang sangat tidak sedap dipandang dan mengganggu kesehatan. Kondisi tersebut sangat mengganggu pengguna jalan, lantaran bau busuk sampah yang menyengat setiap waktu.
“Jujur kalau dijadikan tempat bongkar muat pasti tidak akan betah pedagang. Saya saja lewat di sana merasa risih. Bau sampah sangat mengganggu,” kata Asmoni, seorang pengendara yang sering melewati jalan sekitar eks terminal, Rabu, 15 Maret 2017.
Saat ini sebelah utara terminal dijadikan sebagai tempat penampungan sampah sementara sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Batuan. Sementara di sebelah selatan saat ini banyak sampah plastik yang terkesan dibiarkan hingga dipenuhi rerumputan.
“Kami sangat menyayangkan hal itu. Mestinya pemerintah daerah segera memfungsikan. Karena awalnya itu dibangun menggunakan uang negara,” jelas Moh Ramsi, anggota Komisi III DPRD Sumenep.
Oleh sebab itu, kata Ramsi, sebagai wakil rakyat mengimbau agar rencana yang telah disusun segera direalisasikan. Sehingga bangunan itu tidak terbengkalai. “Apa pun programnya yang penting demi kemajuan Sumenep dan kesejahteraan masyarakat pasti kami dukung,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Sustono mengatakan awalnya terminal lama itu difungsikan sebagai tempat bongkar muat barang. Namun, sejak tahun ini sesuai master plan akan dijadikan sebagai lokasi RTH. “Jadi tidak lagi bisa diharapkan ada kontribusi kepada pemerintah sejak tahun ini,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH).
