PAMEKASAN, koranmadura.com – Khoirul Anam (12) warga Dusun Sumber Jati Laok, Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sejak awal Januari 2017 terbaring lemas di kamarnya.
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas V tersebut divonis mengidap penyakit kanker otak. Kini, kondisinya semakin lemas dan tak berdaya akibat penyakit yang dideritanya.
Ia pernah dilarilan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodordjo Pamekasan. Namun karena fasilitas rumah sakit milik pemerintah itu tidak memadai, dokter menyarankan agar Anam dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Orang tua Khirul Anam, Sahri masih berusaha keras untuk membawa anaknya ke Surabaya. Suatu saat ia akan mengobati anaknya sekalipun biaya yang harus ditanggung sangat mahal.
Namun, saat ini, Sahri mengaku belum memiliki biaya yang cukup untuk pengobatan anaknya. “Sementata ini tidak bisa dibawa ke Surabaya, karena butuh biaya banyak,” kata Sahri, Senin 13 Maret 2017.
Saat ini, Khairul Anam tidak bisa keluar rumah, tidak bisa bermain bersama teman-temannya. Ia hanya diam dikamar sekalipun teman sekolahnya banyak yang membesuk. “Sejak Januari yang sakit,” terangnya.
Sahri mengaku hanya bisa berdoa agar anaknya bisa melawan kanker. “Ya, kami berharap ada orang yang bisa membantu, dan kami juga berharap pemerintah bisa memecahkan masalah yang kami hadapi,” harapnya. (RIDWAN/MK)
