PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan membentuk tim cyber anti fitnah di media sosial (medsos), Minggu 5 Maret di Pondok Pesantren Sabilul Ihsan, Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Pamekasan, Taufiqurrahman Khafi mengatakan, tim cyber anti fitnah tersebut terdiri dari lembaga dan badan otonom (banom) di bawah naungan PCNU Pamekasan.
“Tim cyber sudah kami bentuk, tinggal kita bekerja ke depan,” kata Taufiqurrahman Khafi.
Tujuan dibentuknya tim cyber, kata dia, untuk mengawal NU secara kelembagaan maupun secara kultural ketika ada netizen yang menebar fitnah dan informasi negatif tentang NU. “Tim juga akan mengawal ulama NU yang difitnah oleh netizen,” terangya.
Taufiqurrahman menabahkan, saat ini informasi negatif di internet sudah sangat massif. Hal ini disebabkan tidak jelasnya sumber informasi yang didapatkan, kemudian dikonsumsi dan disebarkan secara massif pula.
“Kelemahan netizen tidak mengklarifikasi atau melakukan check, recheck dan crosscheck terhadap berita yang disebar luaskan,” imbuhnya.
Dengan tidak terbendungnya berita palsu itu, PCNU Pamekasan memiliki kewajiban untuk menangkal segala bentuk informasi yang negatif apalagi fitnah. Terutama akhir-akhir ini yang menjadi sasaran empuk adalah NU dan ulama NU serta amaliah NU.
“Informasi ini disebar melalui blog, website yang tidak jelas alamatnya, media sosial seperti facebook, instagram, twitter, youtube dan akun media sosial lainnya.
“Selain menangkal informasi negatif, Tim Cyber juga akan melakukan counter wacana dan opini agar masyarakat tidak semakin tersesat dengan informasi yang negatif dan salah,”tandasya. (RIDWAN/MK)
