PAMEKASAN, koranmadura.com – Isu penculikan anak di wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ramai di media sosial facebook. Namun, kabar itu masih dianggap berita hoax. Di Pamekasan hingga saat ini, belum ada laporan anak hilang yang masuk ke Polres Pamekasan.
Kabar palsu yang banyak ditemukan di dunia maya, dikabarkan ada penangkapan seorang wanita yang diduga akan menculik anak-anak. Bahkan, disebutkan wanita itu tertangkap warga di Kecamatan Pegantenan. Akun facebook lain menyebutkan tertangkap di Pakong, Waru, dan juga di Kecamatan Pasian.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho mengatakan pihaknya sudah mengetahui kabar palsu tentang penculikan anak, yang ramai di dunia maya. Namun, kabar yang berkembang di media sosial itu adalah hoax.
“Sampai sekarang belum ada laporan anak hilang yang kami terima. Jadi, jelas isu yang berkembang luas di masyarakat melalui media sosial itu kabar palsu. Kami berharap masyrakat pintar dalam memakai media sosial, agar tidak menimbulkan keresahan,” kata AKBP Nowo.
Dia melanjutkan, pihaknya meminta pengguna media sosial tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima dan langsung menyebarluaskan informasi yang belum dipastikan kebenarannya. Sehingga tidak ikut menyebarkan kabar palsu.
“Menyebarkan informasi harus dipertimbangkan dampaknya pada masyarakat. Selain itu, juga kebenaran informasi itu. Kami minta masyarakat untuk tidak resah dengan kabar penculikan yang berkembang,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)
