PAMEKASAN, koranmadura.com – Berdasarkan data Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dari 178 desa di wilayah itu, terdapat 69 desa yang belum mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama.
Kepala BKD Pamekasan, Taufikurrahman mengatakan, pihaknya tidak tahu pasti penyebab 69 desa tersebut belum mengajukan pencairan ADD, namun pihaknya memperkirakan karena syarat pengajuan pencairannya belum lengkap.
“Data terbaru serapan ADD, sudah tersalurkan pada 109 desa. Sementara 69 desa lainnya masih belum ada pengajuan, mungkin sekarang ini desa-desa tersebut masih proses pemberkasan pengajuannya. Kami yakin akan tersalurkan semuanya,” kata Taufik.
Bahkan, dijelaskannya, dari 13 kecamatan di Pamekasan, terdapat 3 kecamatan yang desanya belum ada satupun yang mengajukan pencairan ADD, yaitu Kecamatan Galis, Batumarmar dan Kadur.
ADD tahun 2017 ini sebesar Rp 95,44 miliar. Anggaran tersebut dicairkan 4 tahap setiap tiga bulan. Satu kali pencairkan sebanyak 25 persen, sehingga pada akhir tahun menjadi 100 persen yang tersalurkan.
“Syarat pengajuan pencairan hanya Perdes APBDes dan laporan realisasi tahun 2016 lalu. Bagi desa-desa yang sudah lengkap syarat pengajuannya dalam satu kecamatan tidak perlu menunggu desa lainnya, biarlah terlambat, karena anggarannya per desa bukan per kecamatan,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)