SUMENEP, koranmadura.com– Kerapan sapi bagi masyarakat Madura mungkin sudah biasa. Namun bagaimana jadinya jika kerapan manusia? Tentu bukan sesuatu yang biasa lagi.
Dalam rangka ikut memeriahkan Hari Kartini serta Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53, Rumah Tahanan (Rutan) Sumenep menggelar kerapan manusia yang diperagakan oleh warga binaan dan tahanan, Jumat, 21 April 2017.
Bedanya dengan kerapan sapi pada umumnya, yang menjadi penilaian dalam kerapan manusia ini bukan kecepatan. Tapi lebih kepada seni tari yang ditunjukkan warga binaan.
Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Ketut Akbar Harry Akhjar, menuturkan, peserta kerapan manusia hari ini diikuti sekitar 60 peserta. “Karena setiap blok itu ada yang tiga dan empat,” ujarnya.
Menurut Akbar, pihaknya telah menyiapkan hadiah bagi pemenang. Hadiah tersebut akan diberikan pada tanggal 27 April mendatang. Pemberian hadiah akan dilakukan bersamaan dengan pemberian hadiah lomba kebersihan kamar.
Dijelaskan, selain dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan, diadakannya kegiatan kerapan manusia tersebut juga dalam rangka menghibur warga binaan.
“Harapannya, semoga dengan kegiatan seperti ini, seluruh warga binaan dan tahanan bisa terhibur. Sehingga mereka tidak berpikir untuk melakukan tindakan-tindakan yang tak diinginkan, misalnya kabur atau mengonsumsi narkoba,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/BETH)