SUMENEP, koranmadura.com– Kedatangan Habib Rizieq Syihab di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mendapat tanggapan serius dari Gerakan Pemuda Anshor Sumenep. Secara tegas GP Anshor Sumenep menolak kedatangan ketua Umum Fron Pembela Islam di Pulau Madura.
Penulakan itu tertuang dalam surat pemberitahuan yang disampaikan kepada Kepolisian Resort Sumenep, dengan nomor surat 037/PC/SR-01/IV/2017 tertanggal 07 April 2017 atau 10 Rajab 1438 H.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Cabang Gerarakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumenep, M Muhri, S, Th.I dan Sekretaris GP Ansor Sumenep Abdul Wasil, M.Pd.I tertera pernyataan terkait kehadiran Habib Rizieq Shihab pada 11-13 April di Madura, Pengurus GP Ansor Sumenep beserta seluruh Anggota Ansor dan Banser Sumenep menolak rencana tersebut.
Namun, ketua GP Ansor M Muhri belum bisa dikonfirmasi, saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya tidak aktif hingga berita ini ditulis. Sehingga kejelasan alasan penolakan itu belum diketahui.
Habib Rizieq Syihab direncanakan akan menghadiri undangan Gerakan Ummat Islam Pamekasan (GUIP) dalam rangka Tabligh Akbar. Acara tersebut rencananya akan digelar pada Kamis, 13 April 2017 sekitar Pukul 09.00 WIB di Arek Lancor Pamekasan.
Kedatangan tersebut mendapat dukungan penuh dari sebagian ulama’ di Kota Gerbang Salam, bahkan dalam selebaran yang telah tersebar itu terdapat beberapa Ulama’ yang turut mengundang, diantaranya Habib Faisol bin Alwi Fadaq Ketua DPW FPI Pemekasan, R KH Muhammad Rofi’i Baidlowi, Banyu Anyar Pamekasan, R KH Muhammad Syamsul Arifin, Banyuanyar Pemekasan, R KH Ali Karrar Sonhaji, Masdat Pamekasan, R KH Abdul Majid Mudatstsir Panyepen Pamekasan, dab R KH Muhammad Hasan Abd Hamid Bata-Bata Pamekasan. (JUNAIDI/BETH).