SUMENEP, koranmadura.com– Meski berstatus tim baru, Madura FC tampaknya tak main-main untuk berkompetisi di Liga 2 tahun ini. Mereka ingin finis di urutan teratas di akhir kompetisi dan memastikan diri naik kasta ke Liga 1 tahun depan.
Itu bisa dilihat dari bagaimana menejemen merekrut para pemain. Salah satunya dengan mendatangkan sejumlah pemain berkelas yang namanya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta sepakbola.
Siapa yang tak mengenal nama Oktovianus Maniani. Pria kelahiran 27 Oktober 1990 ini pernah memperkuat Timnas Indonesia saat tampil di ajang Piala AFF tahun 2010 dan menjadi bagian dari skuad Indonesia pada ajang Sea Games 2011.
Pria asal Papua ini dikenal memiliki kecepatan, umpan akurat dan akurasi tendangan. Sehingga tak jarang pemain yang tahun lalu membela Persiba Balikpapan ini menjadi sosok menakutkan bagi barisan belakang lawannya. Saat ini, Okto merumput bersama Madura FC.
Pemain berkelas kedua yang mengikat kontrak dengan Madura FC saat ini ialah Aldaier Makatindu. Penyerang kelahiran 25 Mei 1992 ini juga tak asing terdengar di telinga. Pada Sea Games 2013 lalu, Aldaier menjadi bagian dari skuad U-23 Timnas Indonesia.
Ada juga nama Muhammad Bachtiar dalam skuad Laskar Jokotole, julukan Madura FC, saat ini. Eks pemain Mitra Kukar ini juga pernah menjadi salah satu pemain Timnas U-23 pada ajang Sea Games 2007 berposisi sebagai midfielder.
Selain tiga nama berkelas di atas, ada juga nama Khomad Suharto dalam skuad coach Salahuddin, pelatih Madura FC, saat ini. Mantan pemain PSCS Cilacap ini juga pernah menjadi bagian dari Timnas U-23 periode 2006-2007.
Nama berkelas lainnya yang dimiliki Madura FC ialah Agung Supriyanto. Pemain yang berposisi sebagai penyerang saat membela Persijap Jepara tahun lalu namanya juga pernah tercatat sebagai Timnas U-23 tahun 2012 lalu.
Nama Yoga Pratama Hadi Kuswendi melengkapi sejumlah nama berkelas yang dimiliki Madura FC menyongsong Liga 2 tahun ini. Pria yang memiliki tinggi badan 183 ini namanya juga pernah tercatat sebagai pemain Timnas U-19 beberapa tahun lalu.
Terakhir, Ronald Setmot, Striker ini pernah menjadi bagian dari Timnas U-23 pada tahun 2013 saat indonesia ikut ambil bagian dalam Seagames di Myanmar saat itu. Sebelum kepindahannya ke Madura FC ia merumput di Tenggarong, Kalimantan Timur bersama Mitra Kukar FC.
Media Officer Madura FC, Januar Herwanto menuturkan, kehadiran sejumlah pemain berkelas itu menunjukkan bahwa Laskar Jokotole ingin berbuat banyak di Liga 2 meski berstatus tim baru. “Madura FC tidak ingin menjadi tim yang hanya ikut meramaikan Liga 2,” ucapnya, Kamis 20 April 2017.
Ia berharap, jam terbang atau pengalaman sejumlah pemain tersebut bisa ditularkan kepada pemain Madura FC lainnya yang juga memiliki kelebihannya masing-masing. “Saya berharap, Madura FC tahun depan sudah berlaga di Liga I,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/BETH)