SUMENEP, koranmadura.com – Rencana Sekretariat DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, membentuk tim ahli di masing-masing alat kelengkapan dewan sampai sekarang belum kesampaian. Padahal rencana tersebut sudah muncul tahun lalu. Bahkan anggaran ratusan juta juga sudah disiapkan untuk itu.
Sekretaris DPRD Sumenep, Moh. Mulki mengatakan rencana pengadaan tim ahli tersebut ternyata tidak semudah dibayangkan di awal. “Makanya kami sangat hati-hati,” katanya.
Mulki mengakui sampai sekarang rencana tersebut belum ada progres yang signifikan. Pihaknya mengaku masih akan meminta masukan kepada para wakil rakyat. Mengingat tim ahli tersebut nanti akan bertugas di masing-masing alat kelengkapan, seperti Bamus, BP2D, Banggar, dan masing-masing komisi.
“Kan, persyaratannya tim ahli itu minimal harus S1. Terus kalau tidak memenuhi persyaratan itu, bagaimana? Makanya kami masih ingin minta masukan,” tambahnya.
Mulki menjelaskan, bahwa anggaran untuk pengadaan tim ahli DPRD sudah ada sejak tahun lalu. Nominalnya sekitar Rp 600 juta. Hingga sekarang, anggaran tersebut masih utuh, tak digunakan.
Anggaran segitu dinilai terlalu kecil untuk menggaji tim ahli DPRD selama setahun. Oleh karena itu, jika pengadaan tim ahli tersebut bisa terealisasi tahun ini, maka rekrutmennya akan dilakukan secara bertahap. Akan dimulai dari alat kelengkapan yang dinilai paling membutuhkan.
“Rencananya rekrutmen tim ahli akan dilakukan antara pertengahan hingga akhir tahun. Yang penting, tahun 2017 terealisasi dulu, meski tidak penuh. Akan dilakukan secara bertahap,” ujarnya. (FATHOL ALIF/RAH)