SAMPANG, koranmadura.com – Sudah bisa dipastikan, setiap 21 April diperingati Hari Kartini. Sebagai wujud penghormatan terhadap pahlawan perempuan Raden Ajeng Kartini alias R. A. Kartini. Seperti hari ini juga, nyaris di semua daerah, kaum perempuan berbondong-bondong melakukan aksi ‘memperingati Hari Kartini’.
“Mereka begitu antusias memperingati Hari Kartini. Tapi jangan terjebak dengan aksi seremonial semata, karena Hari Kartini tidak hanya sekadar untuk diperingati dengan berbagai aksi. Lebih dari itu, sesungguhnya peringatan Hari Kartini, merupakan semangat kaum perempuan untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih dihormati, dan lebih diperhitungkan,” kata Syarifah, yang mahasiswi pascasarjana STAIN ketika diwawancarai koranmadura.com.
RA. Kartini tidak akan bangga kalau hanya diperingati dengan berbagai aksi pada tiap 21 April. R.A. Kartini akan lebih senang bila perempuan-perempuan Indonesia lebih mampu menjadi perempuan yang salihah, taat beribadah, menghormati suami, menjaga diri dari segala bujuk rayu yang menyeretnya ke lembah dosa, dan terus memperbaiki kualitas diri. Itulah sesungguhnya roh peringatan Hari Kartini yang harus dimunculkan dari dalam pribadi setiap perempuan Indonesia.
Setelah nyaris setiap tahun memperingati Hari Kartini selama ini, mari lihat perbaikan apa yang tampak pada perempuan-perempuan di Indonesia. Bila kaum perempuan tidak menjadi lebih baik secara menyeluruh, berarti gerakan memperingati Hari Kartini selama ini hanya terjebak pada aksi seremonial. Sia-sia.
Tetapi itulah Indonesia. Seperti hari ini, Hari Kartini kembali diperingati. Sejumlah kaum perempuan dari alumni SMA Negeri 2 Sampang, Madura, Jawa Timur, yang mengatasnamakan Ikada menggelar aksi bagi-bagi bunga di persimpangan Jalan Trunojoyo, tepatnya di area Monumen Trunojoyo Sampang, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat, 21 April 2017.
Mereka merefleksikan perjuangan Ibu Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. “Selamat Hari Kartini. Dari Ibu Kartini, lahirlah ibu masa kini. Dari Ibu Kartini, lahirlah emansipasi. Dari Ibu Kartini, lahirlah inspirasi. Karena Ibu Kartini untuk negeri, habislah gelap terbitlah terang.” Icha Azis membacakan pesan singkat di bunga yang dibagi-bagikan.
Ibu dua anak ini berpesan bagi kaum hawa masa kini, agar terus berjuang sebelum kebahagiaan yang sempurna datang. “Jadi, untuk perempuan masa kini, marilah kita berjuang untuk mengangkat harkat, martabat, dan derajat kaum hawa dan menjadikan inspirasi untuk negeri kita ke depannya,” ujarnya. (MUHLIS/RAH)