SURABAYA, koranmadura.com – Ratusan penumpang Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa I yang terbakar di Perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dievakuasi ke Surabaya. Kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran rute Surabaya-Balikpapan tersebut tengah berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Tadi berangkat dari perairan Masalembo pukul 10.20 WIB,” kata Kepala Bidang Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Edi Sumarno di posko informasi dan pencarian, Sabtu, 20 Mei 2017. Perjalanan Masalembo ke Surabaya memakan waktu sekitar 11 jam.
https://www.koranmadura.com/2017/05/20/nama-nama-korban-selamat-kapal-terbakar-mutiara-sentosa/
Edi mengatakan laporan terbaru menyebutkan terdapat 186 orang yang selamat dari total 187 orang di manifest kapal. Mereka dibawa ke Surabaya menumpang KM Dharma Kartika IX milik PT Dharma Lautan Utama bersama 100 penumpang kapal tersebut. Sedangkan 5 orang di antaranya dinyatakan tak bernyawa.
“Empat orang berjenis kelamin laki-laki sudah teridentifikasi. Satu orang belum dikenali,” ucapnya. Semua jenazah diangkut oleh kapal SAR Widura 225 Surabaya.
Kesyahbandaran, kata Edi, belum mendapatkan instruksi dari Kementerian Perhubungan untuk menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran itu.
Berdasarkan informasi awal yang ia dapatkan, asap berasal dari percikan api salah satu kendaraan truk. “Tapi ini belum final. Proses penyelidikan belum dilakukan karena menunggu kedatangan anak buah kapal (ABK) dan nakhoda,” ucap Edi.
Adapun KM Mutiara Sentosa 1 terbakar ada di posisi 05.33.845 S dan 114.31.271 E sekitar 3 mil sebelah timur laut Pulau Masalembu. Kapal dengan berat 12.365 gross ton serta panjang 134 meter dan lebar 21 meter itu merupakan jenis kapal penumpang berbendera Indonesia dengan IMO number 8718471, yang dinakhodai oleh Eddy Sarwoto. Kapal berangkat dari Surabaya pada Kamis, 18 Mei 2017, pukul 23.41, dengan tujuan Balikpapan dengan jumlah anak buah kapal 37 orang dan 80 unit kendaraan yang terdiri atas 2 unit sepeda motor, 21 unit mobil kecil, 10 unit truk sedang, dan 47 unit truk besar. (TEMPO.CO)