PAMEKASAN, koranmadura.com – Laga Madura United vs PS TNI yang akan tersaji nanti malam, Senin 18 September 2017 di Stadion Pakansari Bogor adalah pertemuan ke 5 bagi keduanya. Dari 4 pertemuan sebelumnya, PS TNI adalah tim yang belum pernah menang atas Madura United. Kondisi tersebut, diakui Gomes Olivera, sebagai motivasi bagi skuadnya untuk terus mempertahankan superioritas atas tim yang berjuluk The Army.
Sejak ditangani Gomes, Laskar Sape Kerrab tercatat pernah ditahan imbang 2-2 di gelaran Pialal gubernur Kaltim awal tahun 2016. Sementara di ajang TSC, Madura United tercatat mampu memenangi pertandingan dari dua kali leg yang mereka jalani. Yakni, menang 2-1 di Stadion Siliwangi Bandung dan menang 4-1 di Stadgion Gelora Bangkalan.
Hasil impresif dengan mencetak gol banyak kembali tersaji saat Madura United menjamu PS TNI di Leg pertama Liga 1 Gojek Traveloka, dengan kembali menang besar 4-1. Kendati dalam sejarah pertemuan keduanya Madura United masih superior, bukan berarti Madura United akan mudah menghadapi pertandingan nanti malam. Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan harus berjibaku dengan tantangan menguji konsistensi bangkit setelah menang atas Arema FC dan juga harus bermain di bawah tekanan tuan rumah yang lebih memahami kondisi lapangan Stadion Pakansari.
“Target pada pertandingan hari ini adalah melanjutkan konsistensi dari kemenangan atas Arema kemarin. Memang bukan perkara mudah, karena para pemain harus menghadapi soliditas mereka yang sangat kuat dalam berlari,” ungkap Gomes Olivera, pelatih kepala Madura United.
Pada laga nanti malam, Madura United harus datang dengan kondisi timpang. Fabiano Beltrame dipastikan absen setelah akumulasi kartu kuning. Laskar Sape Kerrab juga harus kehilangan Peter Odimwingie yang masih dalam masa perawatan atas cedera jempol kakinya.
Kondisi tersebut, diakui Gomes memang bukan halangan bagi timnya untuk menggapai target yang dicanangkan pada pertandingan nanti. Menurutnya, kolektivitas timnya saat mengalahkan Arema FC harus kembali ditunjukkan pada pertandingan menghadapi The Army.
“Untuk bisa tetap bersaing di papan atas, pilihannya harus bisa memenangi pertandingan hari ini. Motivasi pemain untuk itu, sangat tinggi. Berbagai persiapan juga sudah kami jalankan dengan maksimal,” imbuh pelatih asal Brasil tersebut.
Madura United sendiri saat ini tercecer di peringkat 5 besar klasemen sementara setelah pada 4 pertandingan pasca putaran kedua, hanya berhasil meraih 1 poin. Momen bangkit Madura United baru tersaji pada pertandingan ke-6 di putaran kedua dengan mengalahkan Arema FC 2-0. Mempertahankan kebangkitan timnya setelah sempat terpuruk, akan menjadi pertaruhan besar pada pertandingan nanti. (maduraunitedfc.com/fairozi)