BOYOLALI, koranmadura.com – Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengunkap kasus pembunuhan kasir rumah makan di Boyolali. Sejumlah uang yang ada di rumah makan dan HP milik korban hilang.
Korban adalah Siti Munawarotun (17), warga Dukuh Sambo, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dia adalah karyawati yang bekerja sebagai kasir di rumah makan Dapur Kalimi di Jl Pandanaran, Boyolali.
Korban ditemukan tewas oleh warga di depan rumah makan,Sabtu (28/10/2017) sekitar pukul 05.00 WIB. Di sekujur tubuh korban ditemukan luka-luka. Saat polisi memeriksa ditemukan luka sayatan di leher kiri dan luka tusuk di pundak kiri.
Polisi masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik rumah makan.
Belum diketahui motif pembunuhan tersebut, murni pembunuhan, perampokan ataupun pencurian dengan kekerasan (curas). Hasil olah TKP sementara sejumlah uang dan barang milik korban hilang.
“Setelah dilakukan pengecekan ke warung diketahui, uang milik rumah makan hilang Rp 2.188.000 ditambah uang modal belanja Rp. 300.000. Jadi total Rp 2.488.000 dan dua unit HP,” kata Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi.
Saat ini petugas Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti. Polisi juga memintai keterangan saksi-saksi.
“Kesimpulan sementara adalah curas, karena ada sejumlah uang dan HP hang hilang,” imbuh Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Miftakul Huda, di lokasi kejadian.
Menurut Huda, rencananya korban akan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo, untuk dilakukan otopsi. Namun, saat ini masih menunggu kekuarga korban.
Saat ini jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali. Polisi dari Polsek Boyolali Kota berjaga di kamar mayat sembari menunggu keluarga korban dari Sawangan, Magelang.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian antara lain kasur berlumuran darah yang digunakan korban tidur. Polisi juga masih mencari senjata tajam yang digunakan untuk menyayat leher dan menusuk pundak kiri korban.
(detik.com)