JAKARTA, koranmadura.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin mengatakan kebijakan ekonomi yang diterapkan Presiden Joko Widodo sudah sesuai rekomendasi MUI. Dengan demikian, tudingan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebut elite Indonesia menerapkan paham ekonomi neoliberal tidak benar.
“Kami mengusung isu arus baru ekonomi Indonesia, pemberdayaan ekonomi baru. Dan itu kemudian yang direspons Pak Jokowi. Jadi, Pak Jokowi justru membangun ekonomi dari bawah, bukan dari atas,” katanya di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 2 April 2018.
Menurutnya, yang dilakukan Jokowi saat ini justru melawan ekonomi neoliberal. Pasalnya, Jokowi justru membangun perekonomian dari bawah dulu. “Sudah on the track menurut saya. Justru ini akibat trickle down effect yang dulu itu. Pak Jokowi justru melawan itu,” katanya.
Dalam safari politiknya di daerah Jawa Barat beberapa waktu lalu, Prabowo menyampaikan ketidaksukaannya pada elite politik sekarang, terutama elit Jakarta karena banyak yang menipu. Semua pernah terjadi karena mereka menerapkan paham neoliberalisme di Indonesia.
Prabowo sendiri sempat mengaku tertarik pada paham ini, saat masa orde baru, ketika dia tergabung di Partai Golkar. Di masa itu, pemerintah menggunakan pendekatan trickle down effect atau teori menetes ke bawah yang diperkenalkan Albert Otto Hirschman, pencetus faham Neoliberalisme. “Ternyata paham itu bohong. Kesejahteraan nggak netes-netes ke bawah. Malah dibawa ke luar negeri oleh elite,” ujar Prabowo. (Tempo/MK/VEM)