• Kaisar TV
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep

    Ribuan Warga Aswaja Demo Polres Pamekasan

    Ketua MUI Sampang Kutuk Keras Ulah Rasmus Paludan

    Ratusan massa aksi di depan kantor DPRD setempat. SUDUR

    Ratusan Massa Kepung Kantor DPRD Pamekasan, Ada Apa?

    Korban Apip saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Desa Bire Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang. (Ist).

    Seorang Nelayan Asal Ketapang Ditemukan Mengapung di Wilayah Sokobanah

    rekaman voice note dan vidoe penculikan viral di akun WhatsApp (ist)

    Beredar Voice Note dan Video Penculikan Anak di Bangkalan, Ini Respon Kapolres

    HPN 2023, PWI Sumenep Gelar Acara ‘Goes to Campus’ di Uniba

    HPN 2023, PWI Sumenep Gelar Acara ‘Goes to Campus’ di Uniba

    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep

    Ribuan Warga Aswaja Demo Polres Pamekasan

    Ketua MUI Sampang Kutuk Keras Ulah Rasmus Paludan

    Ratusan massa aksi di depan kantor DPRD setempat. SUDUR

    Ratusan Massa Kepung Kantor DPRD Pamekasan, Ada Apa?

    Korban Apip saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Desa Bire Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang. (Ist).

    Seorang Nelayan Asal Ketapang Ditemukan Mengapung di Wilayah Sokobanah

    rekaman voice note dan vidoe penculikan viral di akun WhatsApp (ist)

    Beredar Voice Note dan Video Penculikan Anak di Bangkalan, Ini Respon Kapolres

    HPN 2023, PWI Sumenep Gelar Acara ‘Goes to Campus’ di Uniba

    HPN 2023, PWI Sumenep Gelar Acara ‘Goes to Campus’ di Uniba

    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • Kaisar TV
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Home Pamanggi

Kompetensi

Koran Madura by Koran Madura
19/07/2018
in Pamanggi
Kompetensi

MH Said Abdullah.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: MH. Said Abdullah*

Freeport sejak keberadaannya sampai hari ini memang selalu mengundang kontroversi. Karena itu bukan hal luar biasa ketika Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah berhasil melakukan divestasi dari sekitar 9 persen menjadi 51 persen berbagai perbincangan di tengah masyarakat tak terhindarkan.

Usai perbincangan  perhelatan piala dunia masyarakat negeri ini seakan mendapatkan topik baru yang tak kalah menarik. Apalagi ketika berbagai bumbu penyedap  bertaburan. Termasuk pula nuansa persepsi dan keberpihakan politik. Walhasil jagad pemberitaan baik media mainstream maupun media sosial dipenuhi perbincangan soal Freeport.

Seperti biasa siapapun seolah merasa mengetahui dan menguasai persoalan Freeport. Mereka yang mengaku selama ini menekuni dunia filsafatpun, sebuah keahlian yang jauh dari kaitan subtansi persoalan Freeport tergoda memberikan tanggapan. Sejatinya banyak kalangan terjebak merasa seakan memahami keseluruhan persoalan Freeport lalu memberikan tanggapan jauh dari proporsional.

BacaJuga :

Amunisi Politik ‘Utang’

Memaksa Berhaji

Memaknai Konteks Secara Utuh

Demoralisasi Massal

Dalam acara Indonesia lawyers club (ILC) Selasa kemarin disamping  menegaskan nilai “seksi” Freeport juga memperlihatkan  tentang keterjebakan atau terpancingnya masyarakat memberikan pandangan tanpa memahami secara memadai. Beruntung seorang Rhenald Kasali, ahli dan praktisi bisnis yang menjadi  gong di acara ILC mengingatkan secara diplomatis melalui pernyataan tentang urgensi kompetensi. Sebuah sindiran tajam yang mengingatkan pentingnya kemampuan dan keahlian sesuai bidang dalam memberikan pandangan soal Freeport.

Rhenald Kasali sempat mengingatkan pula bahwa membahas persoalan Freeport  memerlukan kompetensi sangat serius. Berbagai persoalan teknis dan hukum menyangkut Freeport sangat kompleks memerlukan kompetensi tinggi untuk dapat memahami secara utuh.

Beliau agaknya seperti ingin mengingatkan beredarnya komentar terkesan hebat yang mempertanyakan mengapa tidak menunggu berakhirnya kontrak di tahun 2021 agar pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang. Tentu komentar ini memperlihatkan cara pandang penyederhanaan masalah serta ketaktahuan keseluruhan persoalan. Padahal  jika harus menunggu  kontrak Freeport berakhir di tahun 2021 berbagai perangkat perusahaan tak akan diserahkan gratis kepada pemerintah Indonnesia. Paling tidak pemerintah harus merogoh kantong sebesar 6 milyard US dollar atau sekitar 84 trilyun rupiah untuk menguasai seluruh perangkat Freeport. Belum lagi keharusan mengganti instalasi listrik senilai sekitar 2 trilyun. Itu baru persoalan yang masih belum menyentuh seluk beluk teknis perusahaan serta pasal-pasal perjanjian yang mengharuskan pemerintah Indonesia merogok kocek lebih dalam.

Namun demikian tidak berarti masyarakat luas terlarang memberikan berbagai tanggapan. Sangat wajar persoalan Frerport yang sejak berdirinya di Provinsi paling Timur itu berada dalam pusaran kepentingan menggoda masyarakat memberikan perhatian. Konteks pernyataan Rhenald Kasali terutama lebih mengingatkan kalangan elite yang kurang memahami masalah, yang bukan kompentensinya agar lebih cermat dan berhati-hati. Bagaimanapun masyarakat akar rumput akan mudah terombang-ambing berbagai pernyataan yang jauh dari proporsional. Dan keterpancingan masyarakat karena lontaran pernyataan kalangan elite yang kurang memiliki kompetensi itu membuka kemungkinan merebaknya kegaduhan.

Mengutif kalimat bijak Ali bin Abi Thalib, sering kegaduhan masyarakat muncul karena orang-orang yang tidak mengerti masalah ikut memberikan pendapat. Apalagi ketika menyelip pula berbagai kepentingan bernuansa politik yang makin membuka ruang menjauhkan  dari subtansi masalah.

Dalam persoalan Freeport akan lebih bijaksana bila memandangnya dari sudut kepentingan nasional. Dengan demikian energi masyarakat akan terfocuskan untuk bersama-sama berusaha merebut kembali “gunung emas” yang selama ini praktis hanya sedikit sekali memberikan manfaat bagi kepentingan negeri ini. Ada baiknya memang, semuanya perdebatan dan pemikiran menyangkut Freeport harus diarahkan pada upaya semaksimal mungkin memprioritaskan kepentingan bangsa Indonesia. (*)

*Wakil Ketua Banggar DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan

Tags: FreeportKompetensi
Next Post
Jelang Lawan Martapura FC, Madura FC Krisis Pemain Sayap

Hadapi PSBS Biak, Madura FC Diminta ‘Move On’ dari Kekalahan

Leave Comment

Trending

  • rekaman voice note dan vidoe penculikan viral di akun WhatsApp (ist)

    Beredar Voice Note dan Video Penculikan Anak di Bangkalan, Ini Respon Kapolres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Banyak Menarik Dana Haji, Kepala Kemenag Sumenep Melihat Indikasi Fenomena Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Anak Ayam Berkaki 4 di Desa Tenonan Manding

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Truk Bermuatan Gas Elpiji Terbakar di Sumenep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas Aswaja Pamekasan Datangi Masjid Usman bin Affan di Nyalabuh Laok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

Waspada! Penyakit LSD pada Sapi Sudah Masuk ke Wilayah Jatim

Jenis Tembakau Aromatik Masih Jadi Primadona Petani Madura

Koleksi Kakatua Jambul Kuning Masalembu Bertambah 3 Ekor

Empat Desa di Blega Tergenang Banjir

Dari Buruh Menjadi Juragan akibat Pandemi

Imam Tendo Sang Penyebar Islam di Pantura Bangkalan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2022 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata

© 2022 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi