• Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Warga Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam Sehari

    Warga Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam Sehari

    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Warga Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam Sehari

    Warga Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam Sehari

    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
  • Madura
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Home Berita Utama

Meningkatkan Produksi Sapi dengan Intan Satu Saka

Koran Madura by Koran Madura
19/08/2018
in Berita Utama, Jawa Timur, Lapsus, Madura, Pamekasan
Meningkatkan Produksi Sapi dengan Intan Satu Saka
Share on FacebookShare on Twitter

PAMEKASAN, koranmadura.com- Tidak mudah bagi Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memperoleh kepercayaan peternak sapi di daerah itu untuk mendukung program Inseminasi Buatan Satu Tahun Satu Kelahiran (Intan Satu Saka).

Apalagi menjadikan program tersebut sebagai program unggulan yang kemudian memposisikan sebagai peraih penghargaan nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Butuh waktu sekitar lima tahun agar program itu bisa diterima peternak.

“Program ini kami mulai pada 2008 lalu. Selama lima tahun kami bersama teman-teman relawan mengkampanyekannya,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, Bambang Suprayogi.

Awalnya, kata dia, program mempersingkat jarak kelahiran sapi betina itu ditolak pemilik ternak sapi. Inseminasi buatan itu tidak hanya dikawatirkan menyebabkan ternak mereka dan hasil dari kawin suntik itu tidak sehat. Bahkan ada juga yang mempertanyakan kehalalan hukumnya.

BacaJuga :

Warga Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam Sehari

Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

Upaya sosialisasi dan pendekatan terus dilakukan hingga akhirnya program itu bisa dijadikan sebagai program unggulan kabupaten yang Pamekasan menerima penghargaan nasional dalam Top 35 program inovatif setelah sebelumnya masuk dalam Top 99 dengan menyisihkan 2.470 program inovasi lainnya.

Diantara yang dilakukan, pemberian suntik gratis dan mineral cuma-cuma di daerah padat ternak sapi, serta membentuk kader-kader desa di daerah tersebut. Para kader yang bersifat sukarelawan itu yang secara perlahan memberikan penyadaran ke peternak.

“Kami juga harus menunjukkan fisik pejantan indukannya untuk meyakinkan bahwa sperma sapi yang disuntikkan bukan berasal dari indukan sembarangan. Bahkan, kami juga menunjukkan hasil dari inseminasi buatan itu, untuk meyakinkan tidak adanya perbedaan dengan hasil perkawinan alami,” kata Bambang Suprayogi.

Sejak 2013 lalu, program itu mulai mendapat kepercayaan di masyarakat. Itu dibuktikan dengan makin  peternak yang ikut dalam program itu. Tahun ini, sapi betina yang diikutkan program tersebut telah mencapai 48 persen.

“Artinya, hampir setengah dari total populasi sapi betina di Pamekasan, telah memiliki jarak kelahiran 12 sampai 14 bulan,” kata Bambang.

Karena Terbantu Relawan

Inseminator swadaya itu merupakan tenaga inseminasi yang tidak menerima bantuan operasional dari pemerintah, namun telah mendapatkan pelatihan dan sertifikat layak melakukan inseminasi.

Para kader desa itu, kata Bambang, yang menjadi penghubung antara peternak dan tenaga inseminator terdekat, berikaitan dengan penyuntikan, pakan dan hal lain yang berkaitan dengan program Intan Satu Kata.

Ketua Kelompok Peternak Sapi Madura di Pamekasan, Madrai, mengaku yakin program itu akan mendapat dukungan dari masyarakat. Ia menjelaskan pada awal-awal program itu dijalankan, hanya ada sekitar 150 orang peserta, saat ini sudah mencapai hampir 10 ribu orang peserta inseminasi.

“Petani peternak juga disadarkan bahwa beternak sapi bukan hanya sekedar sumber penghasilan sambilan, tapi juga bisa menjadi sumber penghasilan utama,” katanya, kepada koranmadura.com, Jumat, 17 Agustus 2018.

70 persen petani di Pamekasan, kata dia, memiliki sapi. Namun sapi-sapi itu hanya dijadikan alat membajak sawah dan tidak bernilai ekonomi yang menguntungkan karena hanya dijadikan sambilan.

“Program ini membantu peternak agar sapi-sapi mereka lebih bernilai ekonomis, dengan memperpendek jarak kelahiran menjadi 12 sampai 14 bulan. Biasanya, 19 bulan atau bahkan lebih dari dua tahun,” jelasnya. (G. Mujtaba/SOE)

Berikut data Populasi dan Apseptor Inseminasi Buatan Berdasarkan Sumber Dinas Peternakan Pamekasan:

Populasi Sapi Potong di Pamekasan : 152.165 ekor
Populasi sapi betina produktif: 59.480 ekor
Akseptor Inseminasi Buatan: 22.392 ekor
Kelahiran sapi: 12.700 ekor
Sapi peserta Intan Satu Saka  9.815 ekor

Tags: Diterima Peternak SapiInseminasi Intan Satu SakaPopulasi Sapi
Next Post
Kemenristekdikti Rilis Perguruan Tinggi Terbaik 2018, Madura Belum Ada Perwakilan

Kemenristekdikti Rilis Perguruan Tinggi Terbaik 2018, Madura Belum Ada Perwakilan

Leave Comment

Trending

  • Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

  • All
  • Lapsus

Warga Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam Sehari

Aktivis Soroti Layanan Cuci Darah Shift 4 di RSUD Pamekasan Dihentikan

Protes Penundaan Pilkades, Massa Gruduk Kantor Kecamatan Jrengik

Penanganan Banjir di Sumenep Harus menyeluruh; dari Hulu hingga Hilir

Anak di Bawah Umur Dianiaya di Depan Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

DPR RI Jadi Tuan Rumah PUIC ke-19, Said Abdullah: Dunia Islam Harus Perkuat Demokrasi dan Perdamaian

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi