JAKARTA, koranmadura.com – Akun Twitter dengan nama @Informasi_FPI menggelar polling capres-cawapres Pilpres 2019. Hasilnya pun cukup mengejutkan publik.
Pasalnya pasangan calon (paslon) Jokowi-Ma’ruf Amin ternyata unggul atas Prabowo-Sandi.
Pada polling yang lengkap dengan alamat dan telpon kantor tersebut, Jokowi-Ma’ruf berhasil unggul 10 persen dari Prabowo-Sandi, yaitu 50 banding 40 persen. Sementara 10 persen belun menentukan pilihan dengan alasan masih pikir-pikir.
Usai tersebar ke publik, polling akun yang membawa embel-embel nama FPI ini pun mendapat banyak sorotan. Pasalnya, FPI merupakan pendukung Prabowo-Sandi.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan bahwa FPI tidak memiliki akun media sosial Twitter. Ia berdalih kalau akun Twitter yang mengatasnamakan FPI itu bukanlah akun resmi ormasnya.
“Yang mana? Akun FPI itu di-banned semua. Twitter FPI itu di-banned semua pokoknya. Itu akun siapa? Saya nggak tahu, nggak ngerti saya,” kata Munarman di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Baca juga: Arab Saudi Cegah Habib Rizieq ke Malaysia!
Soal dukung mendukung pada Pilpres 2019, Munarman menegaskan, kalau arah dukungan FPI sejalan dengan hasil Ijtimak Ulama. Sebab, FPI merupakan bagian dari Ijtimak Ulama, yang secara resmi mendukung Prabowo-Sandi.
“Kan sudah jelas di Ijtimak Ulama. FPI kan bagian dari Ijtimak,” pungkasnya. (detik.com/SOE/DIK)
Berikut hasil polling @Informasi_FPI:
Jokowi-Ma’ruf: 50%
Prabowo-Sandi: 40%
Masih pikir-pikir: 10%
(DETIK.com/SOE/DIK)