NEW DELHI, koranmadura.com – Sebuah jet tempur India jatuh di gurun pasir dekat perbatasan dengan Pakistan. Namun jet tempur tersebut bukan jatuh karena ditembak dalam pertempuran udara, melainkan karena tabrakan dengan seekor burung.
Angkatan Udara India menyatakan, jet tempur MiG-21 buatan Rusia tersebut tengah dalam misi rutin di wilayah negara bagian Rajasthan, India barat ketika insiden itu terjadi pada Jumat (8/3) waktu setempat. Sang pilot berhasil selamat setelah melontarkan dirinya dari dalam jet.
“Input awal menunjukkan kemungkinan penyebab kecelakaan dikarenakan burung menabrak setelah lepas landas,” demikian statemen Angkatan Udara India seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/3/2019).
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan menyusul aksi berbalas serangan udara dan pertempuran udara antara kedua negara bersenjata nuklir itu di wilayah sengketa Kashmir, bulan lalu.
India mulai melancarkan serangan-serangan udara ke dalam wilayah Pakistan pada 26 Februari lalu setelah serangan bom bunuh diri di bagian wilayah Kashmir yang dikuasai India. Serangan bom itu menewaskan 40 personel paramiliter India. Itu merupakan pertama kalinya sejak tahun 1971, India melancarkan serangan udara di luar Kashmir.
Keesokan harinya, pesawat-pesawat tempur Pakistan dan India terlibat pertempuran udara di atas wilayah Kashmir. India menyatakan bahwa salah satu pesawatnya jatuh dalam pertempuran tersebut, dan pilotnya ditangkap militer Pakistan.
Pakistan kemudian membebaskan pilot India tersebut pada 1 Maret lalu. Namun kedua belah pihak terus menembakkan peluru dan mortir ke perbatasan de-facto yang memisahkan Kashmir India dan Pakistan.
(detik.com/ROS/VEM)