PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah pedagang di tiga pasar tradisional di Pamekasan, Madura, Jawa Timur masih nakal menggelar jualan di pinggir jalan. Akibatnya, suasana pasar terlihat semrawut dan bikin arus lalu lintas terganggu. Tiga pasar tersebut adalah Pasar Waru, Pasar 17 dan Keppo.
Kasi Sarana dan Prasana Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Firman mengatakan banyak pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan. Sehingga arus lalu lintas terganggu. Padahal pihaknya sudah menyediakan tempat di dalam pasar.
“Kita berupaya agar pedagang yang ada di luar itu dipersilakan masuk, jangan sampai berjualan di pinggir jalan,” jelas Firman, Kamis, 09 Mei 2019
Namun, meski disuruh jualan di dalam pasar, pedagang tetap ngotot jualan di pinggir jalan. Mereka beralasan, jualan di luar ramai pembeli. “Kadang pedagang itu sulit diatur kan ya, ini temen-temen petugas pasar bisa dikatakan sulitlah untuk mengatur,” tambahnya.
Pihaknya mengklaim sudah melakukan upaya koordinasi dengan pihak Dishub dan Koramil agar bisa menertibkan dan mengatur para pedagang. “Makanya kami selalu berkoordinasi dengan pihak terkiat untuk mengatur arus lalu lintas,” tegasnya.
Firman tidak tahu kenapa para pedagang sulit diatur. Namun, ia mengaku pemandangan tersebut adalah penyakit lama. Buktinya, ketika ada pengumuman lewat banner, mereka acuh, bahkan dirusak. “Iya gimana ya, memang kadang begitu kalau diatur,” akunya. (SUDUR/SOE/DIK)