PAMEKASAN, koranmadura.com – Puluhan warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan demonstrasi ke kantor PT Garam di desa setempat, Jumat, 12 Juli 2019.
Demo itu bertujuan menuntut PT Garam untuk menyetop impor garam dan meminta untuk menyelesaikan persoalan lahan sewa garam.
Korlap aksi, Syafi’i menyampaikan, anjloknya harga garam saat ini salah satu faktor utamanya karena adanya impor. Hal itu menurutnya, merugikan rakyrat.
“Impor garam ini perlu di setop, ini sangat jelas merugikan rakyat. Yang persolaan sewa lahan segera diselesaikan kalo hal ini tidak bisa dilakukan maka direktur PT Garam Mundur,” paparnya.
Sementara itu, Kadiv Keamanan PT Garam, Sentot Wahyu Hidayat mengatakan persoalan harga garam yang anjlok tidak ada regulasi dengan PT garam karena impor wewenang pemerintah.
“Tidak ada korelasi tentang harga garam, harga garam regulasi pemerintah, bukan PT Garam. Karena PT Garam petani juga,” kata Wahyu
Sedangkan tuntutan terkait dengan persoalan lahan, menurutnya, ada bagian tersendiri yang membidangi. Nanti pihaknya akan menyampaikan kepada bidang dimaksud.
“Sedangkan tuntutan yang kedua masalah teknik sewa lawan itu ada yang membidangi itu akan diteruskan tetapi itu ada direksi yang membidangi,” tandasnya. (SUDUR/ROS/VEM)