PAMEKASAN, koranmadura.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksikutif Mahasiswa (BEM) Arek Lancor Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan aksi demonstrasi di depan Pendopo Ronggosukowati, Selasa, 24 September 2019.
Kedatangan mereka tersebut untuk mempertanyakan 17 progam janji politik Baddrut Tamam-Raja’e (Berbaur) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan periode 2018-2023 yang selama ini dinilai belum jelas.
Salah seorang korlap aksi, Sholehoddin mengatakan 17 program yang dijanjikan itu sampai saat ini masih belum ditepati. “Kami datang ke sini mempertanyakan janji Bupati Pamekasan, karena rakyat sudah menunggu janji itu,” kata Sholehoddin.
Antara lain, lanjut Sholehoddin, program menciptakan 10 ribu wirausahawan baru hingga sekarang belum terealisasi. Bahkan mereka menuding pragram tersebut terkesan hanya akan dimanfaatkan oleh Aparatur Negeri Sipil (ASN). “Wirausaha baru hanya menjadi kepentingan oknum ASN saja,” katanya.
Dari itu, pihaknya meminta Bupati untuk menemui massa aksi untuk mengevaluasi 17 program tersebut. Namun, yang keluar menemui mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Totok Hartono.
Totok Hartono menemui ratusan massa tersebut. Dia mengatakan bahwa Bupati Pamekasan sedang melakukan dinas keluar kota. “Bapak Bupati Pamekasan sekarang sedang berdinas ke luar kota selama 2 Bulan,” tanggapnya.
Namun tanggapan itu ditolak oleh massa aksi karena pihaknya hanya membutuhkan kedatangan Bupati. “Kami tidak butuh sekda, kami Bupati Pamekasan,” jelasnya.
Berikut 17 Program Berbaur
- Membangun Desa Mandiri.
- Memperbaiki dan meningkatan infrastruktur jalan dan jembatan antar desa antara kecamatan.
- Menciptakan 10.000 wirausaha baru berbasis potensi desa.
- Optimalisasi pemantapan teknologi tepat guna pupuk organik dan penyediaan dana talangan untuk petani dan nelayan.
- Menyediakan satu desa satu truk tangki air bersih untuk desa rawan kekeingan.
- Mengembangkan PAM Desa untuk perluasan jaringan air bersih.
- Menyediakan minimal 5000 beasiswa untuk santri, pelajar, dan mahasiswa miskin berprestasi sebagai upaya mencerdaskan generasi unggul masa depan.
- Pendorong kesejahteraan guru, prestasi guru, dan percepatan sertifikasi guru tanpa potongan dan pungutan.
- Bantuan peningkatan kualitas pendidikan untuk pondok pesantren Madrasah dan sekolah swasta.
- Bantuan sosial untuk masyarakat miskin, modin, guru ngaji, penjaga makam, dan penggali kubur.
- Pemanfaatan teknologi informasi untuk peningkatan profesionalisme dan etos kerja pegawai termasuk mengembangkan aplikasi e-ASN.
- Menerapkan sistem lelang jabatan untuk jabatan strategis sepert Camat dan Kepala Dinas.
- Mengembangkan pelayanan admistrasi kependudukan dan catatan sipil prima, cepat, dan bebas pengutan.
- Satu desa satu sarjana pendamping untuk optimalisasi pemanfaatan dana desa dan pengembangan BUMDes.
- Mengembangkan Pelayanan Perizinan Satu Loket dan e-publik service.
- Mengembangkan Puskesmas terakreditasi di setiap kecamatan.
- Mengembangkan pelayanan kesehatan berjalan.
(SUDUR/DIK)