KORANMADURA.com – Fenomena Gerhana Matahari Cincin akan nampak di seluruh wilayah Indonesia. Setidaknya gerhana matahari cincin ini bakal terlihat di 7 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Bagaimana kondisi cuacanya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di 7 provinsi tersebut berawan hingga hujan petir pada saat terjadi Gerhana Matahari Cincin 26 Desember. Dilihat detikcom, Selasa (24/12/2019), prediksi cuaca untuk wilayah Aceh lusa akan berawan pada malam hari dan dini hari.
Kemudian, cuaca di wilayah Sumatera Utara akan cerah berawan pada pagi hari, kemudian pada siang harinya cenderung berawan, malam sebagian wilayah seperti Balige, Dolok Sanggul, dan Kabanjahe akan hujan, sementara pada malam harinya berawan.
Cuaca di Kepulauan Riau cerah berawan pada 26 Desember mendatang. Lalu Kalimantan Barat cuacanya berawan pada pagi hari, siangnya hujan lokal, kemudian malam dan dini hari hujan lokal.
Adapun Kalimantan Timur cuacanya cerah berawan pada pagi hari, setelahnya diperkirakan akan terjadi hujan lokal pada siang hari, malamnya berawan, dan pada dini hari akan berawan disertai kabut.
Terakhir cuaca di Kalimantan Utara diperkirakan akan hujan lokal di pagi hari, berawan siang hari, malam harinya hujan petir, serta dini hari hujan lokal.
Sebelumnya, di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 10.03 WIB. Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Merauke, Papua, yaitu pukul 14.37 WIT.
Adapun puncak gerhana paling awal adalah Kota Sabang yang terjadi pada pukul 11.49 WIB. Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Jayapura, yaitu pukul 15.51 WIT.
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat muslim agar melakukan salat gerhana atau Salat Kusuf.
“Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau yang disebut Salat Kusuf,” kata Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (19/12/2019). (detik.com/ROS/VEM)