KORANMADURA.com – Rusia mengirimkan tim pakar antiwabah ke China untuk membantu memerangi wabah virus corona yang merajalela. Tim pakar Rusia ini akan bergabung dengan tim pakar China dalam penelitian dan pengembangan vaksin serta obat untuk virus corona.
Seperti dilansir media nasional China Global Television Network (CGTN), Kamis (6/2/2020), delegasi Rusia itu terdiri dari enam pakar antiwabah dari Kementerian Kesehatan Rusia dan Dinas Federal untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia (Rospotrebnadzor).
Tim pakar Rusia ini telah tiba di China pada Rabu (5/2) waktu setempat.
Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia, Tatyana Golikova, menyatakan bahwa para pakar dari Rusia akan membahas isu virus corona dengan mitra mereka di China. Pakar dari Rusia itu akan menakar situasi dan menyarankan langkah-langkah tambahan yang bisa diambil untuk melindungi warga Rusia.
Delegasi Rusia itu ditemui oleh Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng, pada Rabu (5/2) malam waktu setempat. Disebutkan Le bahwa delegasi Rusia itu menjadi delegasi pertama dan satu-satunya delegasi asing yang datang ke China untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan wabah.
Le juga menyebut langkah itu menunjukkan dukungan Rusia terhadap perjuangan China dalam melawan virus corona dan hubungan dekat kedua negara. Lebih lanjut, Le menegaskan bahwa China memiliki keyakinan tinggi dalam kemampuannya untuk memenangkan pertempuran melawan virus corona.
Menurut Le, otoritas China akan terus melakukan kerja sama internasional dalam upaya mencegah wabah virus corona dalam cara yang penuh keterbukaan dan transparansi.
Dalam pernyataan pada Rabu (5/2) waktu setempat, Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia siap membantu China dalam pertempuran melawan wabah virus corona.
“China dan kita semua dihadapkan pada bahaya penyebaran infeksi virus corona. Otoritas China tengah mengambil langkah-langkah tegas demi menghentikan wabah ini,” tegas Putin.
Sejauh ini, secara global ada 565 orang meninggal akibat virus corona. Sebanyak 563 orang meninggal di wilayah China daratan dan dua orang lainnya meninggal di Filipina dan Hong Kong.
Total 28.018 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan. Sedikitnya 260 kasus lainnya terkonfirmasi di sekitar 25 negara di luar China. Otoritas Rusia sendiri telah mengonfirmasi dua kasus virus corona di wilayahnya.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China juga melaporkan bahwa hingga Rabu (5/2) tengah malam waktu setempat, sudah 1.153 pasien virus corona di wilayah China daratan yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. (DETIK.com/ROS/VEM)