SUMENEP, koranmadura.com– Penyebaran virus Corona benar-benar membuat panik dan bikin galau masyarakat dunia. Bahkan di Indonesia sendiri, hingga kemarin, Senin, 16 Maret 2020, sudah ada 134 yang positif terinveksi virus COVID-19 ini.
Kini, upaya pencegahan masih terus dilakukan oleh pemerintah. Bahkan pemerintah telah mengeluarkan SE kewaspadaan mengantisipasi penyebaran Corona. Termasuk di Jawa Timur, semua daerah meliburkan aktivitas yang mengundang massa. Seluruh sekolah juga diliburkan, sehingga kegiatan belajar mengajar perseta didik dari rumah masing-masing.
Namun, di saat semua orang panik dan galau gegara Corona, Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Cabang Dungkek punya cara berbeda untuk menghadapi Corona, yaitu patungan peduli sesama. Kini, melalui IAA Dungkek Peduli (ID-Peduli), para alumni se Kecamatan Dungkek mengajak seluruh pihak untuk berdonasi kepada anak yatim dan kaum duafa. ID-Peduli menerima dalam bentuk apapun, baik uang, baju bekas hingga sembako.
Ketua ID-Peduli, Matseri mengungkapkan bahwa menyantuni anak yatim dan kaum duafa sejatinya salah satu program prioritas IAA selama tiga tahun. Namun kata mantan Ketua PAC IPNU Guluk-guluk ini, santunan dilaksanakan selama setahun dua kali.
“Tapi kali ini kami berkomitmen secara kontinyu untuk berbagi kepada anak yatim dan kaum duafa setiap bulan. Makanya saya mendapat mandat dari Ketua IAA dan jajaran pengurus untuk mengajak seluruh pihak agar ikut memikirkan anak-anak yang terlantar,” katanya, Selasa, 17 Maret 2020.
Bahkan kata Matseri, IAA punya impian semacam asrama untuk anak yatim dan tempat khusus bagi kaum duafa. “Kami sebenarnya punya impian untuk memiliki asrama anak yatim dan tempat khusus kaum dhuafa. Iya, semacam tempat penampungan bagi anak-anak dan lanzia yang tak punya rumah. Semoga diberi kekuatan untuk merealisasikan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Matseri, kegiatan peduli sesama ini adalah cara alumni Annuqayah Dungkek guna mengisi waktu di saat banyak orang galau karena penyebaran Corona. “Ini cara kami menghilangkan kepanikan, yaitu menyantuni anak yatim dan duafa sambil berdoa semoga Indonesia, lebih-lebih Sumenep selamat dari Corona,” tambahnya.
Matseri mencatat, selama sehari ini, donasi yang terkumpul sudah Rp 1.000.000. Baik sumbangan itu dari alumni maupun pihak-pihak terkait yang tidak mengikat. “Alhamdulillah, selama sehari ini setelah ajakan donasi kami sebar lewat medsos, dana terkumpul sebanyak Rp 1.000.000. Terimakasih untuk semua donatur,” ungkapnya.
Sementara, hasil donasi semua pihak akan diberikan kepada anak yatim dan duafa tepat pada acara kompolan rutin koperasi IAA Dungkek pada Minggu, 22 Maret 2020, pekan depan. “Sementara tujuh orang anak yatim akan kami santuni. Tapi itu bisa bertambah, tergantung jumlah donasi yang terkumpul,” terang pengurus ISNU Dungkek ini.
Sekadar diketahui, IAA Cabang Dungkek memiliki beberapa program prioritas. Di antaranya, Ngaji kepada Pengasuh (dua bulan sekali), Berwirausaha (Koperasi Bindhara IAA), Shalawatan Bareng (Banjari IAA), Roadshow Menulis Gratis (Sahabat Literasi IAA), dan Peduli Sesama dengan program ‘Patungan untuk Peduli’ melalui IAA Dungkek Peduli (ID-Peduli).
IDP ini bergerak di bidang sosial dan khusus mengumpulkan donasi dari banyak pihak. Selama ini dilaksanakan selama satu tahun dua kali. Namun, pada tahun 2020 ini, IDP berkomitmen untuk berbagi satu bulan sekali dengan pindah-pindah ke desa di Kecamatan Dungkek. (D4N/SOE)