SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berencana membangun pelabuhan Dungkek dan pelabuhan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Anggaran yang disediakan mencapai sekitar Rp 60 miliar.
Saat ini anggaran pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur melalui bantuan keuangan (BK) itu sudah memasuki tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumenep.
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep M. Ramzi meminta pelaksanaan tender dilakukan secara profesional. “Pelaksanaan lelang harus benar-benar profesional, kami tidak ingin proses lelang ini sampai ada istilah main mata yang menyebabkan prosesnya mandek. Makanya perlu semua elemen melakukan pengawasan bersama,” katanya.
Sebab, kata Politisi Hanura itu proses lelang akan berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan fisik. “Jika nantinya pemenang tender tidak profesional, maka pembangunannya bisa amburadul juga,” terang pria asal Kecamatan Pragaan itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep Agustiono Sulasno mengatakan, saat ini rencana pembangunan tersebut sudah masuk tahap lelang. “Anggaran pelabuhan di Dungkek dan Giliyang sudah masuk di ULP,” katanya.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp 60 juta itu dibagi dua titik pekerjaan, untuk pembangunan pelabuhan Dungkek sebesar Rp 30 miliar dan pelabuhan di Giliyang Rp 30 miliar. “Jadi, anggaran itu dibagi dua,” jelasnya.
Dia berharap semua elemen mendukung rencana pembangunan tersebut. Sehingga bisa menjadi sarana masyarakat dalam semua sektor, termasuk peningkatan pariwisata Giliyang dan peningkatan perekonomian. “Sambung doanya ya, agar semua berjalan lancar,” himbaunya. (JUNAIDI/SOE/DIK)