SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi ‘sowan’ ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, KH. Abd. Muqsith Idris, Rabu, 22 Juli 2020.
Di dhalem, Kiai Muqsith bercerita tentang pengalaman-pengalamannya kepada Fauzi. Salah satunya mengenai perjuangan Slamet Wongso yang sekarib dengan Kiai Shadaqah, kakak Kiai Muqsith.
Selain pengalaman, Kiai Muqsith juga memberikan ‘wejangan’ pada Fauzi. Ia juga mendoakan orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep itu agar selalu sehat dan dimudahkan dalam segala urusan.
Sebelum Fauzi pulang, Kiai Muqsith memberikan serban warna putih. Serban itu dikalungkan langsung oleh Dewan Syariah PPP Sumenep itu kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep tersebut.
Wabup Fauzi menuturkan, hari ini dirinya ‘sowan’ ke kediaman Kiai Muqsith untuk meminta doa agar ia mampu melayani masyarakat Sumenep di sisa masa jabatannya sebagai wakil bupati.
“Kami bersilaturahim ke beliau untuk meminta doa, semoga di sisa pengabdian saya sebagai wakil bupati saya mampu mengemban dan melaksnaakan amanah ini dengan baik,” ungkap Fauzi.
Dia mengaku sebetulnya sudah lama ingin silaturrahmi ke kediaman Kiai Muqsith. Hanya saja baru bisa terwujud. “Apalagi setelah saya tahu bahwa beliau juga tahu ayah saya Slamet Wongso. Karena ayah saya itu, kan, pejuang di PPP. Termasuk mantan anggota DPRD dari NU,” tambah Fauzi.
Sementara mengenai serban yang diberikan Kiai Muqsith, Fauzi mengucapkan terima kasih. Ia mengaku itu sangat berarti baginya.
“Alhamdulillah, beliau memberikan serban kepada saya. Saya merasa senang dan bangga. Silaturrahim tadi walaupun singkat, tapi ada banyak ilmu yang saya dapatkan dari beliau,” ungkapnya. (FAT/VEM)