• Kaisar TV
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    Gerakan Tanam Pohon, Cara PDI Perjuangan Sumenep Merawat Lingkungan

    Gerakan Tanam Pohon, Cara PDI Perjuangan Sumenep Merawat Lingkungan

    Tim Kemensos RI Kunjungi 10 Anak Korban Pelecehan Seksual di Pulau Kangean Sumenep

    Stok Tak Ada, Masyarakat Sumenep Belum Bisa Vaksin Booster Kedua

    Stok Tak Ada, Masyarakat Sumenep Belum Bisa Vaksin Booster Kedua

    Berhutang untuk Persiapan Biaya Istri Melahirkan, Rekening BCA Milik Warga Pamekasan ini Diblokir KPK

    Berhutang untuk Persiapan Biaya Istri Melahirkan, Rekening BCA Milik Warga Pamekasan ini Diblokir KPK

    MUI Sampang Minta Sejumlah Perda Dirancang, Begini Kata Ketua DPRD

    Datangi Kantor DPRD, MUI Sampang Minta Perda Transgender hingga Radikalisme Dirancang

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

    Gerakan Tanam Pohon, Cara PDI Perjuangan Sumenep Merawat Lingkungan

    Gerakan Tanam Pohon, Cara PDI Perjuangan Sumenep Merawat Lingkungan

    Tim Kemensos RI Kunjungi 10 Anak Korban Pelecehan Seksual di Pulau Kangean Sumenep

    Stok Tak Ada, Masyarakat Sumenep Belum Bisa Vaksin Booster Kedua

    Stok Tak Ada, Masyarakat Sumenep Belum Bisa Vaksin Booster Kedua

    Berhutang untuk Persiapan Biaya Istri Melahirkan, Rekening BCA Milik Warga Pamekasan ini Diblokir KPK

    Berhutang untuk Persiapan Biaya Istri Melahirkan, Rekening BCA Milik Warga Pamekasan ini Diblokir KPK

    MUI Sampang Minta Sejumlah Perda Dirancang, Begini Kata Ketua DPRD

    Datangi Kantor DPRD, MUI Sampang Minta Perda Transgender hingga Radikalisme Dirancang

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • Kaisar TV
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Home Madura

Nyi Asma, Nenek Sebatangkara yang Kini Rumahnya Direhab Warga Secara Patungan

Koran Madura by Koran Madura
10/03/2021
in Madura, Sumenep
Nyi Asma, Nenek Sebatangkara yang Kini Rumahnya Direhab Warga Secara Patungan

Rehab rumah Nyi Asma di Desa Ketawang Laok, Guluk-Guluk yang dilakukan secara swadaya. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

SUMENEP, koranmadura.com – Nyi Asma, warga memanggil namanya. Seorang nenek renta dan tinggal seorang diri di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sehari-hari dia tinggal di rumah yang jauh dari kata layak ditempati. Atap rumahnya sudah rusak, saat hujan bocor, bahkan kayunya banyak yang lapuk karena termakan usia dan tidak direnovasi. Dindingnya mulai mengelupas, dan berubah warna dari awalnya putih menjadi hijau. Tentu bukan karena dipoles cat tembok anti air, melainkan berlumut akibat terus menerus terkena air hujan.

Begitu juga cat kusen dan pintu serta jendela, kini sudah kusam dan tampak kurang enak dipandang. Lantai rumahnya berlubang tak ubahnya seperti jalan beraspal yang rusak parah. Maklum, bukan terbuat dari tegel apalagi granit seperti yang dipakai kebanyakan orang saat membangun rumah masa kini, melainkan lantainya menggunakan semen, sehingga mudah rusak.

Setiap hari, Nyi Asma terpaksa tidur di teras rumah dengan beralaskan tikar yang terbuat dari anyaman daun siwalan. Itu karena kamar rumahnya sudah tidak bisa ditempati. Jika dipaksakan, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, seperti genting jatuh dan lain sebagainya dan membahayakan fisik Nyi Asma.

BacaJuga :

Dievakuasi Basarnas ke Pelabuhan Kalianget, Ini Ungkapan Pasutri Awak Kapal Yacht Canace Asal Finlandia

Proses Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia Sempat Terkendala Cuaca

KN SAR 249 Permadi Evakuasi Kapal Yacht Canace Berbendera Finlandia ke Pelabuhan Kalianget

Gerakan Tanam Pohon, Cara PDI Perjuangan Sumenep Merawat Lingkungan

Meski sehari-hari tidur di tempat terbuka, dia sabar menjalani hidup dengan penuh sederhana. Dia tidak pernah putus asa, bahkan sifat sosialnya masih sangat tingg. Disaat tertentu, Nyi Asma tetap berbaur dengan masyarakat sekitar tanpa canggung.

Kondisi ekonomi dan kondisi fisik yang sudah tua, seakan memaksakan harus bersabar dan hanya bisa mengelus dada sembari meratapi nasib yang akan dialami keesokan hari. Untuk menyambung hidupnya, terkadang harus menunggu uluran tangan dermawan dan tetangga dekat, karena dia tidak punya anak dan sejak puluhan tahun tinggal seorang diri.

Warga yang melihat kondisi tersebut, merasa haru dan berupaya untuk membantu rehab rumahnya dengan cara patungan. Pekerjaan rehab rumah tersebut sedang berlangsung.

“Pekerjaan rehap rumah Nyi Asma masih berlangsung, ini murni hasil swadaya masyarakat,” kata H. Herman, tetangga Nyi Asma yang juga terlibat langsung dalam pekerjaan rehab rumah tersebut.

Rehab itu, kata dia, dilakukan berdasarkan musyawarah perkumpulan masyarakat yang diberi nama At-Ta’awun, hasil keputusan anggota menyepakati membantu rehap rumah Nyi Asma tanpa bergantung pada bantuan pemerintah.

“Termasuk dananya itu hasil dari sumbangan seikhlasnya anggota kumpulan At-Ta’awun. Selain itu, juga sebagian hasil sumbangan dari donatur bulanan,” jelas dia.

Herman mengatakan, upaya ini murni demi membantu sesama demi terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan harmonis. Tidak ada tendensius apapun termasuk politik, baik di tingkat desa maupun tingkat kabupaten. Bahkan beberapa bulan lalu dibawah perkumpulan At-Ta’awun telah berhasil membangun rumah milik Nenek Sumarwa.

“Kami sangat senang jika ada dermawan yang mau menafkahkan sebagian hartanya kepada warga yang kurang mampu. Apalagi bisa menjadi donatur tetap, kami sangat senang,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Herman, kedepan gerakan sosial tersebut terus dilakukan. Selain membantu membangun rumah juga akan ada program sosial lain, seperti meberikan makanan siap saji setiap pekan.

Nyi Asma mengaku, berterimakasih atas upaya yang dilakukan oleh perkumpulan warga At-Ta’awun. Dia mendoakan upaya yang dilakukan mendapatkan berkah dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. (JUNAIDI/ROS/VEM)

Tags: At-Ta'awunDesa Ketawang LaokGuluk-GulukKetawang LaokPatunganRehab RumahRumah JandaWarga Miskin
Next Post
Dampak Pandemi, Indikator Ekonomi Tahun 2020 di Bangkalan Turun

Dampak Pandemi, Indikator Ekonomi Tahun 2020 di Bangkalan Turun

Trending

  • Masyarakat Banyak Menarik Dana Haji, Kepala Kemenag Sumenep Melihat Indikasi Fenomena Baru

    Masyarakat Banyak Menarik Dana Haji, Kepala Kemenag Sumenep Melihat Indikasi Fenomena Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Anak Ayam Berkaki 4 di Desa Tenonan Manding

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Truk Bermuatan Gas Elpiji Terbakar di Sumenep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas Aswaja Pamekasan Datangi Masjid Usman bin Affan di Nyalabuh Laok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencaramah Diduga Sebut Maulid Nabi Bid’ah Hingga Singgung KH. Hasyim Asy’ari, Masjid di Pamekasan Disegel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

Waspada! Penyakit LSD pada Sapi Sudah Masuk ke Wilayah Jatim

Jenis Tembakau Aromatik Masih Jadi Primadona Petani Madura

Koleksi Kakatua Jambul Kuning Masalembu Bertambah 3 Ekor

Empat Desa di Blega Tergenang Banjir

Dari Buruh Menjadi Juragan akibat Pandemi

Imam Tendo Sang Penyebar Islam di Pantura Bangkalan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2022 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata

© 2022 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi