BANGKALAN, koranmadura.com – Benda yang melubangi kaca toko milik salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, H Abdul Aziz, di Desa Keleyan, Kecamatan Socah dipastikan bukan disebabkan dari proyektil Senjata Api (Senpi).
Hal itu setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut kepolisian, bentuk lubang yang menembus kaca depan, tepatnya di samping lokasi pelayanan kasir tersebut tidak simetris. Yakni, pada sisi horizontal dan vertikal tak memiliki sudut yang sama.
Baca: Toko Anggota DPRD Bangkalan Diteror Penembakan
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengungkapkan, hasil pemeriksaan dan analisa dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, lubang yang terlihat bulat itu memiliki panjang 8 milimeter pada sisi vertikal (atas bawah) dan 13 milimeter pada sisi horizontal (samping kanan kiri).
“Jadi jika tidak simetris lubang kaca itu, maka kami pastikan bukan tembakan dari Senpi,” kata dia, Rabu 19 Mei 2021.
Sebelumnya, lubang kaca di toko yang bernama Al Ummah itu sempat diduga disebabkan tembakan Senpi. Akibatnya, satu pelayan kasir luka terkena percikan kaca. Jadi, tak heran pada waktu sore hari kejadian, banyak warga yang memadati rumah anggota DPRD fraksi PPP, tepat dibelakang toko milik sendiri itu.
Namun, dugaan sementara itu sudah mulai buram dengan adanya temuan fakta-fakta dari tim Labfor Polda Jatim. Hingga saat ini, belum ditemukan proyektil Senpi di TKP. Apa lagi, CCTV di toko Al Ummah yang mengarah ke jalan raya itu tidak bisa merekam video.
Sigit, sapaan akrabnya Sigit Nursiyo Dwiyugo menjelaskan, saat melaksanakan swab kimia pada lubang kaca, ternyata tidak ditemukan logam. Selain itu berdasarkan saksi dilapangan, tidak ada yang mendengar bunyi “doorrrr”, tapi “Tasssss”. Sehingga kesimpulan sementara bukan diakibatkan Senpi.
“Karena kami ikut mendampingi saat pemeriksaan sersama tim Labfor. Bisa saja benturan batu, tapi kami tidak bisa simpulkan sebelum ada bukti kuat,” jelasnya.
Sementara Pengurus Ansor Cabang Bangkalan Nur Hadi Muhni, mendukung penuh atas kinerja Polres Bangkalan dalam mengungkap tragedi yang menimpa di toko milik H. Abdul Aziz, salah satu kader Ansor. Selain itu, dia meminta agar mengusut sampai tuntas. Aga tidak jadi misterius di masyarakat.
“Jika bukan dilubangi menggunakan Senpi lalu menggunakan apa? Jadi kami minta ke polisi, agar selidiki sampai selesai,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)