PAMEKASAN, koranmadura.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur sukses merealisasikan program
anak cerdas dan pintar (ACAR) meski harus berjuangan di tengah pandemi covid-19.
Diketahui program ACAR tersebut, meliputi beasiswa santri yang telah mencapai 3.652 santri dengan rincian tahun 2019 sebanyak 1.652 santri dan tahun 2020 sebanyak 2.000 santri. Selain itu, beasiswa mahasiswa kedokteran sebanyak 4 orang tahun 2021, serta fasilitasi seleksi calon bintara polri sebanyak 15 orang.
Kemudian program pemberian hibah sekolah swasta sebanyak 333 sekolah dengan rincian tahun 2019 sebanyak 149 sekolah, tahun 2020 sebanyak 184 sekolah dan tahun 2021 berjumlah 166 sekolah. Program pemberian insentif tahunan guru TK dan PAUD sebanyak 16.202 orang, rinciannya tahun 2019 berjumlah 8.440 orang, tahun 2020 berjumlah 4.153 orang, dan tahun 2021 sebanyak 3.609 orang.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melalui program ACAR tersebut juga memberikan insentif kepada guru Panjaskes SD sebanyak 118 guru dengan rincian tahun 2020 sebanyak 55 guru dan tahun 2021 sebanyak 63 guru. Kemudian pemberian insentif bagi penjaga sekolah yang berjumlah 240 orang, meliputi tahun 2020 sebanyak 193 orang dan tahun 2021 sebanyak 227 orang.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik itu murni program Bupati Baddrut Tamam yang telah sukses direalisasikan dengan baik. Termasuk juga beasiswa santri, beasiswa mahasiswa jurusan kedokteran, dan fasilitasi calon bintara polri yang tidak ada pada pemerintahan sebelumnya.
“Mereka harus diapresiasi, guru-guru yang selama ini sukwan dibayar Rp 100 ribu, 150 ribu, kita sekarang tingkatkan menjadi Rp 600 ribu perbulan. Ya, bertahap lah, tapi Rp 600 ribu itu sudah luar biasa dibandingkan sebelumnya,” jelas mantan Kapala Perpustakaan Umum Pamekasan tersebut, Senin, 20 September 2021.
Ia berharap adanya insentif tersebut bisa meningkatkan kualitas mutu pembelajaran yang berdampak pada kualitas out put pendidikan.
(ADV/SUDUR/ROS/VEM)