SAMPANG,koranmadura.com – Diminta untuk memerhatikan nasib ribuan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang yang dipulangkan dari perantauannya akibat dampak pandemi Covid-19, kini Pemerintah Kabupaten setempat mulai mencari formulasi di tengah terhimpitnya pemangkasan anggaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan menyatakan, pembahasan untuk penanganan para PMI yang sudah pulang ke kampung halamannya diakuinya sudah direncanakan. Namun pihaknya tidak memungkiri, kondisi struktur keuangan daerah diakuinya mengalami penurunan.
“Memang saat ini kami masih mensinergikan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memetakan porsi-porsi OPD yang ada. Yang jelas kami akan segerakan untuk melakukan pembahasan antar OPD,” terangnya, Sabtu, 25 September 2021.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Alan Kaisan meminta pemerintah daerah agar secepat mungkin melakukan pembahasan lintas sektoral OPD untuk memaksimalkan program yang ada untuk keberlangsungan nasib ribuan PMI yang sudah pulang ke kampung halamannya.
Politikus Gerindra asal Kedungdung ini menyebutkan, ada sebanyak 4.431 jiwa yang perlu diperhatikan nasibnya usai dipulangkan dari perantauannya akibat dampak pandemi Covid -19 yang belum juga tuntas.
pihaknya juga meminta pemerintah agar segera mengklasifikasikan ribuan PMI berdasarkan umur, jenis kelamin, usia produktif, dan tempat tinggalnya agar bisa ditindaklanjuti oleh OPD yang membidangi. Muhlis/ROS/VEM