BANGKALAN, koranmadura.com – kegiatan usaha di bidang wisata, seni dan budaya di Kabupaten Bangkalan, akan dibuka kembali. Hal itu, buntut dari menurunnya asisment Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, dari level 3 ke 2.
Kebijakan itu diambil saat rapat koordinasi dengan seluruh tokoh Budayawan, Sandur, Tokoh Kerapan Sapi, Pelaku Wisata, Seniman, dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bangkalan di Pendopo Agung setempat, Senin 27 September 2021.
Tentunya kabar tersebut membuat para pelaku wisata di Kota Dzikir dan Shalawat merasa senang. Sebab, berbulan-bulan wisata sempat ditutup karena lonjakan sebaran virus Corona. Sehingga mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, kegiatan yang mengundang kerumunan sudah bisa dilaksanakan. Seperti kerapan sapi, pacuan kuda, burung berkicau, kebudayaan dan kesenian, serta wisata. Namun, tetap ikuti Protokol Kesehatan (Prokes).
“Seperti halnya, pengunjung tidak boleh melebihi 50 persen dari jumlah kapasitas. Sediakan tempat cuci tangan, dan harus pakai masker,” kata dia.
Ra Latif, sapaan akrabnya R. Abdul Latif Amin Imron menjelaskan, setiap kegaiatan berskala besar, harus mengajukan permohonan kegiatan kepada Tim Satgas Covid-19. Selain itu, petugas hingga pengunjung harus menunjukkan surat vaksinasi tahap ke II.
“Harus ada komitmen, kita harus melihat kesiapan penerapan Prokes. Bagian pengunjung yang belum vaksin, kita akan sediakan vaksinasi,” ucap dia.
Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Salak yang masih belum membaik ini. Karena dengan dibukanya wisata, kerapan hingga kesenian dan budaya warga sekitar bisa berjualan menambah pengahsilan.
“Semoga perekonomian di Bangkalan bisa meningkat, namun sebaran Covid-19 melandai,” kata dia.
Sementara Salah satu pengelola wisata desa Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kudrotul Hidayat merasa senang rencana dibukanya tempat wisata. Dia mengaku sudah lama tidak membuka tempat wisatanya karena adanya virus Corona yang sempat meroket.
“Alhamdulillah bisa dibuka lagi tempat wisata, saya sangat berterimakasih kepada bapak bupati,” ucap dia.
Pria yang masih menjabata kepala Desa Tlangoh itu berjanji akan mengikuti Prokes yang dianjurkan oleh pemerintah. Dirinya tak menginginkan tempat wisata ditutup lagi kerena sebaran virus Corona tambah meningkat.
“Kami siap terapkan Prokes. Dan siap menyediakan tempat vaksinasi bagi pengunjung yang belum vaksin,” pungkasnya. (MAHMUD/DOZ/VEM)