BANGKALAN, koranmadura.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak telah menyebutkan, bahwa status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Surabaya Raya tergantung Kabupaten Bangkalan.
Sebab daerah Surabaya Raya tersebut masuk dalam wilayah aglomerasi yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan. Karena Kota Salak tidak bisa terpisahkan karena adanya jembatan nasional Suramadu.
Sementara Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bangkalan, Agus Sugianto Zein menjelaskan, capaian vaksinasi sudah masuk penilaian asisment PPKM darurat. Di Kota Salak sendiri masih level 3. Untuk capai target pihaknya selalu jemput bola.
“Kami membuka layanan secara massif dan terjadwal di masing-masing kecamatan. Tentunya bekerjasama dengan Puskesmas setempat,” kata dia.
Capaian vaksinasi masih berada di angka 30 persen. Hasil tersebut, mengalami peningkatan cukup signifikan ketimbang beberapa bulan yang lalu. Karena seluruh elemen mulai dari toko masyarakat, kiai dan pemerintah terus melakukan sosialisasi.
“Di Bangkalan mencapai 30 persen dari target 800 ribu jiwa. Semoga terus meningkat,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo menjelaskan, selain menyediakan pelayanan vaksinasi di kecamatan, tim vaksinator juga sudah diterjunkan ke desa-desa. Mereka menawarkan ke setiap warga agar mau divaksin.
“Satu tim vaksinator pegang dua desa. Ditarget satu tim dapat 20 orang yang ikut vaksin,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)