SUMENEP, koranmadura.com – Ratusan aktivis mahasiswa unjuk rasa di depan kantor Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 20 Januari 2022.
Demonstrasi para aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Sumenep kali ini terkait pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra.
Mahasiswa ingin meminta penjelasan kepada Bupati Sumenep terkait pengangkatan Agus Dwi Saputra sebagai kepala dinas pendidikan. Terutama mengenai kualitas, kapasitas, dan pengalamannya di bidang pendidikan.
“Kenapa persoalan kualitas kepala dinas pendidikan kami soal? Karena pendidikan ini sangat urgen. Karena itu kepala dinasnya juga mempunyai kualitas,” kata Korlap aksi, Nur Hayat.
Pantauan di lokasi, aksi mahasiswa berjalan kondusif. Secara bergantian beberapa mahasiswa menyampaikan aspirasi melalui pengeras suara di mobil komando.
Mahasiswa kemudian meminta Bupati Sumenep keluar menemui mereka. Namun karena belum ada respons, mahasiswa lalu bergeser ke pagar pintu kantor Pemkab yang didepannya sudah dipasang kawat berduri.
Di sana, mahasiswa kemudian menarik kawat berduri yang telah dipasang sebelumnya oleh polisi. Tak sampai di situ, para aktivis ini kemudian mendobrak pintu pagar kantor Pemkab Sumenep hingga terbuka.
Ketegangan antara mahasiswa dengan aparat tak terelakkan. Upaya aktivis pergerakan masuk ke kantor Pemkab Sumenep untuk mengecek keberadaan bupati pun kandas.
Aksi mahasiswa kali ini berakhir dengan pembacaan Surat Yasin bersama antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. FATHOL ALIF/ROS/VEM